Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Optimistis Pariwisata Bali Bangkit pada 2022: Masih Jadi Destinasi Favorit

Kompas.com - 23/12/2021, 15:32 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace optimistis industri pariwisata Pulau Dewata semakin membaik pada tahun 2022.

"Pemerintah, pengusaha, maupun masyarakat sangat optimis bahwa tahun 2022 pariwisata Bali bisa bangkit dan grafik pertumbuhan ekonomi bisa bergerak ke arah yang positif," kata Cok Ace dalam siaran pers Pemprov Bali, Kamis (23/12/2021).

Cok Ace menjelaskan, optimisme kebangkitan pariwisata di tahun 2022 didasarkan pada sejumlah aspek yang mulai berjalan optimal di akhir tahun 2021.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel di Bali Diprediksi Meningkat sampai 70 Persen

Sejumlah aspek itu yakni pertama, tingkat vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali yang sangat tinggi.

Hingga Kamis ini, vaksinasi Covid-19 dosis pertama menyentuh 102,15 persen dari target 3.405.130 warga.

Sementara untuk vaksinasi Covid-19 dosis kedua, Bali telah mencatatkan capaian sebesar 90,61 persen.

"Penerapan protokol kesehatan dengan sertifikat CHSE (cleanliness, health, safety, environment sustainability) juga secara ketat diterapkan industri pariwisata, begitu juga masyarakat yang mulai terbiasa dalam penerapan protokol kesehatan," kata dia.

Aspek kedua, lanjut Cok Ace, pada tahun 2022 akan ada banyak event internasional di Bali yang dihadiri oleh beberapa negara seperti KTT G-20 dan event lainnya.

Baca juga: Kasus Video Mesum 5 Pelajar SMP di Buleleng Bali, 4 Pemeran Laki-laki Ditetapkan Tersangka

Hal tersebut diyakini dapat menjadi ajang promosi dan meyakinkan masyarakat internasional bahwa Bali sangat siap dan aman untuk menerima kedatangan wisatawan mancanegara.

Sedangkan aspek ketiga, Cok Ace merujuk pada hasil survei yang dilakukan di Eropa bahwa lebih dari 50 persen masyarakat Eropa masih ingin berkunjung ke Bali.

"Secara tidak langsung Bali masih menjadi destinasi favorit," tuturnya.

Kendala pariwisata

Cok Ace mengatakan masih ada sejumlah kendala yang memungkinkan geliat pariwisata Bali bergerak lambat pada tahun 2022.

Salah satunya adalah ketatnya peraturan bagi wisatawan untuk masuk ke Bali dan kondisi pandemi Covid-19 di negara asal wisatawan yang bisa saja terus fluktuatif.

Untuk itu, ia tetap mendorong pelaku pariwisata untuk memaksimalkan wisatawan domestik yang saat ini mulai menunjukkan grafik meningkat jelang akhir tahun 2021.

Baca juga: WN Meksiko Ajukan Permohonan Jadi WNI, Alasannya Cinta Indonesia dan Ingin Bantu Ekonomi Bali

Pelaku pariwisata, lanjut dia, harus dapat meyakinkan wisatawan domestik terkait penerapan protokol kesehatan di Bali.

Hal tersebut juga sebagai bagian persiapan dalam menghadapi kedatangan wisatawan asing ke depannya.

“Saya sangat berharap kita semua menyadari dalam membangun ekonomi Bali bangkit kembali. Perlu kerja sama semua pihak untuk bahu membahu dalam membangkitkan perekonomian Bali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com