BALI, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace optimistis industri pariwisata Pulau Dewata semakin membaik pada tahun 2022.
"Pemerintah, pengusaha, maupun masyarakat sangat optimis bahwa tahun 2022 pariwisata Bali bisa bangkit dan grafik pertumbuhan ekonomi bisa bergerak ke arah yang positif," kata Cok Ace dalam siaran pers Pemprov Bali, Kamis (23/12/2021).
Cok Ace menjelaskan, optimisme kebangkitan pariwisata di tahun 2022 didasarkan pada sejumlah aspek yang mulai berjalan optimal di akhir tahun 2021.
Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Okupansi Hotel di Bali Diprediksi Meningkat sampai 70 Persen
Sejumlah aspek itu yakni pertama, tingkat vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bali yang sangat tinggi.
Hingga Kamis ini, vaksinasi Covid-19 dosis pertama menyentuh 102,15 persen dari target 3.405.130 warga.
Sementara untuk vaksinasi Covid-19 dosis kedua, Bali telah mencatatkan capaian sebesar 90,61 persen.
"Penerapan protokol kesehatan dengan sertifikat CHSE (cleanliness, health, safety, environment sustainability) juga secara ketat diterapkan industri pariwisata, begitu juga masyarakat yang mulai terbiasa dalam penerapan protokol kesehatan," kata dia.
Aspek kedua, lanjut Cok Ace, pada tahun 2022 akan ada banyak event internasional di Bali yang dihadiri oleh beberapa negara seperti KTT G-20 dan event lainnya.
Baca juga: Kasus Video Mesum 5 Pelajar SMP di Buleleng Bali, 4 Pemeran Laki-laki Ditetapkan Tersangka
Hal tersebut diyakini dapat menjadi ajang promosi dan meyakinkan masyarakat internasional bahwa Bali sangat siap dan aman untuk menerima kedatangan wisatawan mancanegara.
Sedangkan aspek ketiga, Cok Ace merujuk pada hasil survei yang dilakukan di Eropa bahwa lebih dari 50 persen masyarakat Eropa masih ingin berkunjung ke Bali.
"Secara tidak langsung Bali masih menjadi destinasi favorit," tuturnya.
Cok Ace mengatakan masih ada sejumlah kendala yang memungkinkan geliat pariwisata Bali bergerak lambat pada tahun 2022.
Salah satunya adalah ketatnya peraturan bagi wisatawan untuk masuk ke Bali dan kondisi pandemi Covid-19 di negara asal wisatawan yang bisa saja terus fluktuatif.
Untuk itu, ia tetap mendorong pelaku pariwisata untuk memaksimalkan wisatawan domestik yang saat ini mulai menunjukkan grafik meningkat jelang akhir tahun 2021.
Baca juga: WN Meksiko Ajukan Permohonan Jadi WNI, Alasannya Cinta Indonesia dan Ingin Bantu Ekonomi Bali
Pelaku pariwisata, lanjut dia, harus dapat meyakinkan wisatawan domestik terkait penerapan protokol kesehatan di Bali.
Hal tersebut juga sebagai bagian persiapan dalam menghadapi kedatangan wisatawan asing ke depannya.
“Saya sangat berharap kita semua menyadari dalam membangun ekonomi Bali bangkit kembali. Perlu kerja sama semua pihak untuk bahu membahu dalam membangkitkan perekonomian Bali," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.