Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Jual Beli Jabatan Perangkat Desa di Blora Mulai Memanas, Masyarakat Berunjuk Rasa

Kompas.com - 23/12/2021, 15:18 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Dugaan jual beli jabatan perangkat desa di Kabupaten Blora mulai memanas. Setidaknya ada 194 desa dengan jumlah lowongan perangkat sebanyak 857 jabatan.

Salah seorang warga Desa Plantungan, Janiyatin mengatakan dugaan jual beli jabatan perangkat desa berawal dari oknum suami kepala desa yang menawarkan jabatan kepala urusan (kaur) di pemerintah desa tersebut.

Namun, tawaran tersebut tidaklah gratis. Ia diminta menyiapkan uang puluhan juta agar anaknya dapat menduduki jabatan tersebut.

Baca juga: Nilai Ada yang Aneh dalam Rekrutmen Perangkat Desa Karanganyar, Warga Curhat di Medsos dan Viral

"Pak Ahmad Hanafi itu datang ke rumah saya, anak saya ditawarin sebagai perangkat desa, disuruh menyiapkan uang Rp 50 juta terus pas pada hari itu datang dia bilang dapat telepon dari pihak kidul, dan untuk uang muka langsung Rp 35 juta cash," ujar Janiyatin saat melakukan aksi demonstrasi di Kantor Bupati Blora, Kamis (23/12/2021).

Namun, karena diminta untuk menyiapkan uang sebanyak itu, Janiyatin langsung menolak tawaran tersebut.

"Terus saya mengundurkan diri wong saya orang enggak punya, enggak punya uang sebanyak itu," kata dia.

Sementara itu, anak Janiyatin yakni Muslimin membenarkan ucapan yang disampaikan ibunya dalam orasi tersebut.

"Pokoknya disuruh menyiapkan paling enggak Rp 50 juta, lowongan kaur," ujar Muslimin kepada wartawan.

Padahal sedari awal, Muslimin tidak ada niat untuk mendaftarkan diri mengikuti seleksi pengisian perangkat desa tersebut.

"Ya spontanitas ya mundur lah. Saya enggak daftar jadi perangkat desa," kata dia yang juga menjabat sebagai ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Plantungan tersebut.

Sekadar diketahui, puluhan warga Desa Plantungan, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, menggelar demonstrasi terkait pengisian perangkat desa (perades).

Aksi tersebut digelar di Kantor Bupati Blora pada Kamis (23/12/2021). Dalam aksinya, mereka menuntut pelaksanaan perades untuk dibatalkan. Selain itu, mereka juga menuntut pembubaran panitia Perades Plantungan.

Puluhan warga tersebut juga membawa berbagai macam tulisan yang berbunyi, "Panitia selalu menghilang saat dibutuhkan", "Janjimu mengayomi masyarakat buktinya menantang rakyat", "Batalkan Perades Plantungan", hingga  "Kami tidak mau ada jual beli jabatan".

Baca juga: Ratusan Perangkat Desa di Gunungkidul Gelar Demo: Pak Jokowi, Tolong Kami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Skenario Menantu Rencanakan Pembunuhan Mertua di Kendari, Ajak Eksekutor Begal Korban

Regional
2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Regional
Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Erupsi Gunung Ruang, PVMBG: Ada 2 Kampung Terdekat Berjarak 2,5 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Cekcok Pemuda Berujung Saling Serang di Kota Tual Maluku, 1 Korban Tewas

Regional
Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Ayah Perkosa Anak Kandung Sampai Hamil di Banten, Sempat Temani Persalinan

Regional
Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut 'Bakdo Kupat'

Melihat Kesibukan Warga Jawa Tondano Menyambut "Bakdo Kupat"

Regional
Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Motif Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Sakit Hati karena Tak Dianggap

Regional
Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Silsilah RA Kartini, Pejuang Emansipasi yang Berdarah Biru

Regional
Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Korban Meninggal Bentrok di Tual Maluku Dimakamkan

Regional
Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Jeffri Kaget Kaus Merahnya Dipakai oleh Pembunuh Ibu dan Anak di Palembang, Diambil Pelaku dari Rumah Kosong

Regional
Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Tradisi Sungkem Tlompak, Wujud Syukur Masyarakat Lereng Gunung Merbabu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com