Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan ke Selayar, Daerah yang Terdampak Gempa NTT

Kompas.com - 23/12/2021, 11:17 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tim Respons Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah sepekan melakukan asesmen dan menyalurkan bantuan kepada warga Selayar, Sulsel yang terdampak gempa Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel Rahmat mengatakan, Tim Respons Dompet Dhuafa berkoordinasi dengan relawan, mitra, serta pihak terkait untuk memberikan beberapa aksi respons.

“Mereka melakukan secara kolektif dan bersinergi dengan banyaknya bantuan tebaran kebaikan. Tim sebanyak empat personel juga sudah bergerak ke lokasi membantu warga memenuhi kebutuhan daruratnya,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/12/2021).

Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang menimpa NTT, Selasa (14/12/2021), juga melanda Kabupaten Selayar, Sulsel.

Gempa ini pun mengakibatkan puluhan orang alami luka-luka, 6.405 lainnya mengungsi, baik karena rumah mereka rusak berat dan ringan, maupun karena rasa cemas akan adanya bencana susulan.

Baca juga: Indonesia Rawan Bencana Alam, Dompet Dhuafa Gelar Roadshow Pelatihan Mitigasi Bencana

Bencana tersebut juga menyebabkan masyarakat kesulitan mengakses kebutuhan pokok seperti sembako, makanan siap saji, dan air bersih.

Tak hanya itu, lokasi gempa yang berada di pulau kecil dengan akses yang minim membuat suplai bahan pokok sulit didapatkan.

Menyusul aksi respons Indonesia siap siaga sebelumnya, Tim Respons Dompet Dhuafa Sulsel mendirikan pos hangat dan dapur umum keliling sejak Senin, (20/12/2021) di Desa Gaurupa dan desa Desa Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Kepulauan Selayar. Lokasi ini merupakan titik padat pengungsi.

Berdasarkan asesmen Tim Respons Dompet Dhuafa di Selayar terdapat sejumlah rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan berat dan ringan di dua kecamatan.

Rinciannya adalah 232 unit rumah rusak berat, 234 unit rumah rusak ringan, dua unit sarana pendidikan rusak berat, satu unit tempat ibadah rusak berat, dan satu unit tempat ibadah rusak ringan di Kecamatan Pasimarannu.

Baca juga: Bantu Persiapan Respons Bencana, Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Jadi Relawan

Kemudian, terdapat  42 unit rumah rusak berat, dua unit rusak ringan, satu gedung rusak ringan, dan tiga orang warga alami luka ringan, serta 1 luka berat yang saat ini telah ditangani tim medis di Kecamatan Pasilambena.

Total di dua kecamatan itu ada 274 unit rumah rusak berat, 236 unit rumah rusak ringan, tiga unit sekolah mengalami kerusakan, dua unit gudang mengalami kerusakan, enam orang korban luka-luka, dan dua unit tempat ibadah mengalami kerusakan.

Untuk membantu proses pemulihan tersebut, Dompet Dhuafa mengajak semua pihak memberikan donasi terbaik.

Donasi bisa dikirimkan melalui nomor rekening Bank Muamalat 801.004.8528, Mandiri 152.0022.9992.92, BSI 159.387.1450 dan BRI 005.001.004.852.303 atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika.

Baca juga: Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Dompet Dhuafa Beri Layanan Kesehatan Door to Door

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com