Kepala SD N Negeri Randik, Afrian Hardian mengatakan, kejadian itu berawal saat korban dibonceng ibunya menggunakan sepeda motor, sehabis pulang sekolah.
Saat melintas di lokasi kejadian, lanjutnya, korban mendadak menjerit kesakitan sambil memegangi tangan sebelah kiri.
"Ibu korban mendengar anaknya menjerit langsung berhenti, ketika dilihat tangannya sudah mengeluarkan darah," kata Afrian, dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon Rabu (22/12/2021).
Warga yang melihat kejadian itu kemudian menolong korban dan peluru yang sempat menembus lengan korban berhasil dikeluarkan warga.
"Kemungkinan itu peluru senapan angin. Karena sangat mudah dikeluarkan warga yang menolong. Setelah itu korban di bawa ke rumah sakit," ujarnya.
Baca juga: Murid SD di Muba, Sumsel Tertembak Peluru Nyasar Saat Pulang Sekolah
Sumber: KOMPAS.com: Penulis : Fadlan Mukhtar Zain, Aji YK Putra, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor : Rachmawati, Gloria Setyvani Putri, Ardi Priyatno Utomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.