KOMPAS.com - Baliho Ketua DPR RI Puan Maharani bertebaran di sepanjang jalan menuju lokasi bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Baliho tersebut bertuliskan "Tangismu, tangisku, ceriamu, ceriaku. Saatnya bangkit menatap masa depan."
Dalam baliho tampak foto Puan dengan latar belakang gambar para pengungsi awan panas Gunung Semeru.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Lumajang mengaku tidak mengetahui pemasangan baliho tersebut.
Diduga, baliho yang tersebar di lokasi bencana merupakan inisiatif relawan maupun sahabat Puan Maharani.
Dugaan tersebut muncul karena di baliho tersebut terdapat logo relawan Puan Maharani.
Sementara itu, ZU (19), ibu muda warga Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, yang mengaku diperkosa empat pria teman suaminya ternyata berbohong.
ZU mengaku, ia terpaksa berbohong karena diancam dibunuh oleh suaminya berinisial S (28) untuk mengaku diperkosa oleh empat orang.
Kata ZU, ia tidak tahu masalah sang suami dengan empat pria yang disebut.
Namun sang suami terus-terusan menuduh ZU berselingkuh dengan empat pria yang tak lain ada teman baik S.
Berikut populer nusantara selengkapnya:
Salah satu relawan bencana letusan Gunung Semeru, Qomaruddin mengatakan, baliho Puan Maharani di lokasi bencana cukup banyak sepanjang jalan Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Candipuro.
Ia pun menilai, baliho di lokasi bencana itu kurang etis. Seharusnya, kata Qomaruddin, baliho yang dipasang itu tidak menonjolkan personal Puan Maharani, tapi menunjukkan bentuk kepedulian pada korban bencana letusan Gunung Semeru.
“Misal kayak baliho milik NU dan lembaga zakat, hanya pasang bendera yang menunjukkan jalan atau arah ke posko pengungsian,” kata Qmaruddin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).