Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Kira seperti Bus, Maklum Orang Desa, Enggak Tahu Caranya Naik Pesawat Terbang"

Kompas.com - 22/12/2021, 19:11 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Penerbangan Pesawat Citilink rute Jakarta-Blora terpaksa dibatalkan setelah seorang penumpangnya membuka pintu darurat.

Penumpang pesawat yang membuka pintu darurat tersebut diduga salah satu rombongan kepala desa yang baru saja melakukan kegiatan di Jakarta beberapa hari.

Belakangan diketahui penumpang yang membuka pintu darurat tersebut adalah Kepala Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah, bernama Sudarto (57).

Baca juga: Saya Diancam Suami supaya Mengaku Diperkosa dan Lapor Polisi

Kata Sudarto, insiden itu terjadi karena ketidaktahuan dirinya saat naik pesawat.

Selain itu, Sudarto juga mengaku baru pertama kali naik pesawat.

"Baru pertama kali lucu. Ya Allah karena keterbatasan pengetahuan tentang dunia kemajuan, itu ketinggalan, maklum saya itu bisanya cuma macul (mencangkul), desa saya sangat pelosok," kata Sudarto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).

"Saya kira seperti bus, karena enggak tahu, jadi ya maklum saya orang desa. Tempat saya itu ya pelosok, enggak tahu caranya naik pesawat terbang. Lha itu ternyata ada pintu darurat itu geser, lha gitu saja," sambungnya.

Baca juga: Pembuka Pintu Darurat Citilink Rute Jakarta-Blora Ternyata Baru Pertama Kali Naik Pesawat

Sudarto menceritakan, kejadian itu berawal saat dirinya diminta pramugari untuk duduk dekat jendela.

Ternyata, jendela pesawat yang bersebelahan dengannya juga merupakan pintu darurat, karena ketidaktahuannya Sudarto lantas membuka pintu darurat tersebut hingga pesawat gagal terbang.

Setelah membuka pintu darurat pesawat yang hendak lepas landas, Sudarto kemudian dibawa pihak keamanan untuk dimintai keterangan.

Baca juga: Pintu Darurat Dibuka, Pesawat dari Jakarta Batal Terbang ke Bandara Ngloram Blora

Saat ditanya petugas, Sudarto mengaku ia baru pertama naik pesawat dan tidak tahu cara naik pesawat.

"Terus saya ditanya dan dibawa ke kantor, terus saya ditanya lagi, saya juga tanya 'sekiranya saya kena, sanksi apa?, sanksinya hanya tiketnya hangus. Terus saya disuruh untuk membuat surat pernyataan dan saya tandatangani bahwa disitu saya enggak tahu sama sekali cara terbang," ujarnya.

Sebelum kejadian itu, Sudarto mengaku sempat kebingunan karena tiket pesawatnya tak kunjung diberikan.

Baca juga: Cerita Kades di Blora, Pertama Kali Naik Pesawat dan Tak Sengaja Buka Pintu Darurat, Pilih Pulang Naik Bus

Dirinya baru mendapat tiket pesawat beberapa jam menjelang keberangkatan. Karena hal itulah membuatnya kebingungan.

"Saya sama sekali enggak tahu, jadi ya gitu karena mau menerima tiket saja sudah berantakan, saya enggak ada tiketnya akhirnya tiketnya itu munculnya jam 09.00 lebih lewatnya masuk di HP, jadi ternyata membuat pikiran enggak fit jadi merasa ketakutan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, penerbangan Pesawat Citilink rute Jakarta - Blora terpaksa dibatalkan karena pintu darurat dibuka.

Pesawat tersebut seharusnya terbang sekitar pukul 09.45 WIB dari Bandara Halim Perdanakusuma menuju Bandara Ngloram Cepu Blora.

Salah seorang penumpang pesawat, Purwondo mengatakan penyebab batalnya penerbangan tersebut karena pintu darurat tersebut dibuka oleh seseorang penumpang lainnya.

"Sebelum keberangkatan dijelaskan sama pramugari, setelah dijelaskan ada seorang kades yang iseng membuka pintu darurat," kata Purwondo, Kepala Desa Ngrawoh, saat dihubungi wartawan, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Saat Iriana Jokowi Bertemu Korban Pemerkosaan Herry Wirawan

Purwanto yang ikut dalam pesawat itu mengatakan, usai adanya peristiwa tersebut, pihak Citilink sempat menunda penerbangan selama dua jam.

Namun akhirnya penerbangan dibatalkan dengan alasan masalah teknis.

"Ya di-cancel sampai disuruh nunggu dua jam, setelah ditunda dua jam akhirnya dibatalkan penerbangannya," ujarnya.

Baca juga: Setelah Buka Pintu Darurat Pesawat Citilink, Kades di Blora Ini Pulang Naik Bus

 

(Penulis : Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com