Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Polres Kendal Supaya Anak Mau Vaksin, Datangkan Superhero hingga Beri Hadiah

Kompas.com - 22/12/2021, 17:37 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Tempat wisata Tirto Arum Baru (TAB) Kendal Jawa Tengah, dipenuhi tokoh superhero,  Rabu (22/12/2021). Mulai Superman, Spiderman, Power Ranger, dan lainnya.

Keberadaan mereka tidak mencari orang jahat, tapi menemani anak-anak supaya tidak takut divaksin. Hasilnya, luar biasa.

Sekitar 1.000 anak usia 6-11 tahun, mau divaksin. Walaupun di antara mereka awalnya ada yang takut dan bahkan menangis, ketika mau divaksin.

Baca juga: Vaksinasi Murid 6-11 Tahun, Sekolah Cikal: Komitmen Sekolah Lindungi Anak-anak

Seperti yang diakui oleh Lintang Rinonce (11), murid kelas IV SD Al Mardiyah Kaliwungu Selatan ini, mengaku awalnya ia deg-degan dan takut. Apalagi, setelah melihat jarum suntik. Tapi setelah diantar oleh "Super Girl", Lintang jadi berani.

“Tidak sakit. Terima kasih Super Girl,” kata Lintang, sambil tersenyum.

Lintang, mengaku pada vaksin ke dua nanti, dirinya sudah tidak takut, meskipun tanpa didampingi oleh Super Girl.

Sama dengan Lintang. Vino (11), mengaku dirinya tidak takut divaksin. Apalagi didampingi oleh Power Ranger. “Tidak apa-apa. Tidak sakit,” aku Vino.

Vaksin anak-anak usia 6-11 tahun di Tirto Arum Baru Kendal, digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu dan dalam rangka bakti 20 tahun AKABRI tahun 2001.

Menurut Kapolres Kendal, AKBP Yuniar Ariefianto, dihadirkannya tokoh superhero dalam komik Marvel, untuk menghibur anak-anak yang mengikuti vaksin Covid 19, supaya tidak takut.

Baca juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Jabar Mulai Akhir Bulan dan Awal Tahun

Tokoh pahlawan super tersebut, selain  menjadi  pendamping anak yang divaksin, juga menjadi petugas pendaftaran hingga vaksinator.

“Vaksin ini dikemas dalam wisata vaksin agar anak-anak merasa terhibur dan tidak takut datang ke gerai vaksin.” Kata Yuniar.

Yuniar, menegaskan  anak-anak sebagai generasi penerus harus benar-benar dijaga dan vaksinasi ini untuk memberikan kekebalan imunitas kepada anak-anak. Target yang dicapai dalam wisata vaksin anak pada hari ini, sebanyak 1.000.

“Kami menyiapkan bus pariwisata untuk antar jemput anak  di sekolahan sampai di lokasi vaksin. Tidak hanya itu kita siapkan wahana permainan anak , supaya mereka yang menunggu giliran bisa bermain,” ujar Yuniar.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto , yang hadir dalam vaksin anak tersebut, mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi anak yang dilakukan Polres Kendal.

Baca juga: Iriana Jokowi Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Bandung

Konsep wisata vaksin anak-anak dengan menghadirkan petugas berpakaian superhero agar anak tidak takut dan merasa terhibur, sangat berhasil. “Anak-anak sangat senang. Apalagi ada hadiahnya,” kata Dico.

Wakil Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah Muhammad Sarofil Anam menjelaskan, vaksin Sinovac yang digunakan untuk anak-anak berbeda dengan vaksin yang digunakan kepada orang dewasa. Namun vaksin tersebut, sudah melalui tahap uji dan aman untuk.

“Meski berbeda dengan jenis yang disuntikan kepada orang dewasa, tahapan pemeriksaan kesehatan kepada anak yang akan divaksin tetap dilaksanakan. Prosedur pelaksanaan vaksin harus tetap dilakukan.  Bagi anak yang mempunyai penyakit dasar, harus menjalani pemeriksaan terlebih dahulu,” tambah Anam.

Anam, menegaskan , bagi anak-anak yang mempunyai penyakit dasar,  harus melalui pemeriksaan di rumah sakit. Jika nantinya hasil pemeriksaan menunjukan bahwa vaksin ini lebih bermanfaat bagi si anak, maka akan dilakukan vaksinasi di rumah sakit. 

“Pelaksanaan vaksin anak yang dilaksanakan Polres Kendal sudah sesuai standar. Vaksin jenis sinovac yang diberikan kepada anak sudah aman dan teruji klinis,” aku Anam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com