Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuskrip Kuno Berusia Ratusan Tahun Dipamerkan di Muktamar NU

Kompas.com - 22/12/2021, 17:23 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Puluhan manuskrip kuno dipamerkan di lokasi bazar Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU).

Manuskrip berusia lebih dari 100 tahun tersebut ditampilkan di stan Nahdlatul Turots yang diadakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Radin Intan.

Koordinator Nahdlatul Turots, Usman Hasan al Akhyari mengatakan, puluhan manuskrip itu diperoleh dari sejumlah pondok pesantren di Indonesia.

Baca juga: Usai Pembukaan Muktamar, Komunitas NU Backpacker Bersihkan Sampah

"Ada beberapa yang kondisinya sudah memprihatinkan, jadi harus diselamatkan," kata Usman ditemui di lokasi, Rabu (22/12/2021).

Usia manuskrip itu bervariasi, mulai dari yang berusia puluhan tahun sampai di atas 100 tahun.

Isi manuskrip kuno itu adalah aksara Arab gundul yang berisi sejumlah ilmu pengetahuan ke-Islam-an, mulai dari fiqih hingga tafsir Alquran.

Usman menambahkan, upaya penyelamatan manuskrip kuno ini untuk mencari bukti literasi di Indonesia, khususnya di kalangan pondok pesantren.

"Kan banyak yang bilang, budaya literasi kita ini adalah budaya tutur, dan literatur tulisan masih belum terlalu panjang sejarahnya," kata Usman.

"Dengan ditemukannya manuskrip kuno ini, membuktikan bahwa budaya literasi kita sebenarnya sudah ratusan tahun. Dan ini ada di pondok pesantren," kata Usman.

Baca juga: Muktamar Ke-34 NU, Cak Imin Sarankan Pilih Ketum PBNU Lewat Musyawarah Mufakat

Hal ini sejalan dengan arti harfiah dari "Nahdlatul Turots" yakni, kebangkitan literasi kuno.

"Harapannya dengan ini kita bisa mendapatkan bukti literasi berusia ratusan tahun lainnya, yang mungkin terlupakan di pojok pondok pesantren di pelosok," kata Usman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com