Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa di NTT yang Kena OTT Kejagung Dikenal Tegas, Anaknya Pernah Diculik Tersangka Korupsi

Kompas.com - 22/12/2021, 13:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Jaksa penyidik Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial KM yang ditangkap Tim Satuan Tugas 53 (Satgas-53) Kejaksaan Agung, dikenal tegas dalam pemberantasan kasus korupsi.

Hal itu disampaikan Direktur Lembaga Anti Kekerasan Masyarakat Sipil (Lakmas) Cendana Wangi NTT Victor Manbait, kepada Kompas.com, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Kejagung Pastikan Kasi Penyidikan Kejati NTT Ditangkap, Kini Sedang Diperiksa

Lembaga Swadaya Masyarakat Sipil (LSM) yang berpusat di Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) itu, mencatat sejumlah kasus yang pernah ditangani KM.

KM diketahui pernah menduduki jabatan Kepala Seksi Intelijen dan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri TTU, pada 2017-2019.

Setelah itu, KM dipindahkan ke Kejaksaan Tinggi NTT dan menjabat sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus.

"Saat bertugas sebagai Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri TTU, KM terkenal keras dan tegas. Prestasinya luar biasa," jelas Victor.

Victor menuturkan, KM mengungkap kasus korupsi tujuh paket jalan perbatasan pada kantor Badan Perbatasan TTU tahun anggaran 2012.

 

Ketiga paket jalan perbatasan diteruskan penyidikannya hingga disidangkan ke pengadilan.

Sedangkan, empat paket lainnya yang telah dalam tahapan penyidikan tidak diajukan penuntutannya ke pengadilan dengan dalih kerugian negara empat paket tersebut kecil dan ditangguhkan penangannya.

Ketiga paket yang dituntut itu diputus incracht oleh pengadilan, tetapi jaksa berprestasi ini tidak langsung mengeksekusi para terpidana karena dalam proses persidangan masa penahanan para terdakwa habis dan dilepas demi hukum.

Sehingga, lanjut Victor, saat putusan kasasi, jaksa penuntut umum tidak dapat melakukan eksekusi karena terpidana kabur, hingga KM pindah dari TTU .

"Para terpidana yang kabur itu, baru tereksekusi dua tahun kemudian," katanya.

Baca juga: Penculik Anak Jaksa merupakan Tersangka Kasus Korupsi Dana Desa

Prestasi berikut yang ditorehkan KM, yakni mengusut kasus dugaan tindak pidana korupsi dana Pemilukada TTU 2010 senilai Rp 16 miliar. Dalam kasus itu, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka.

Kemudian, mengungkap kasus dugaan korupsi Dana DAK Pendidikan anggaran 2007, 2010, dan 2011, pelaksanaan tahun anggaran 2011. Dalam kasus itu, 11 orang jadi tersangka.

 

Menurut Victor, kegigihanya dalam memberantas korupsi di kabupaten yang berbatasan dengan negara Timor Leste itu, sempat mendatangkan petaka bagi keluarga KM.

Anak KM diculik oleh seorang tersangka korupsi dana desa pada 28 Mei 2018. Saat itu, KM sedang menangani kasus korupsi tersebut.

Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi NTT Abdul Hakim, belum mau berkomentar soal sejumlah prestasi yang pernah diraih KM.

"Kalau ini saya tidak berani tanggapi, karena saya tidak pernah tahu masalah ini," ujar Abdul singkat.

Baca juga: Kedapatan bersama Kontraktor, Seorang Jaksa Asal NTT Kena OTT Satgas Kejagung

Sebelumnya, Tim Satuan Tugas 53 (Satgas-53) Kejaksaan Agung, menggelar operasi tangkap tangan (OTT), terhadap seorang Jaksa di Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial KM.

Jaksa yang pernah bertugas di Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara itu, ditangkap saat bersama seorang pengusaha kontraktor asal Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Informasi itu dibenarkan Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati NTT Abdul Hakim, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/12/2021) siang.

"Benar pada Senin, 20 Desember 2021 malam, Tim Satuan Tugas 53 (Satgas-53) Kejaksaan Agung telah mengamankan satu orang Jaksa pada Kejaksaan Tinggi NTT dan satu orang pengusaha terkait perbuatan tercela yang dilakukan," ujar Abdul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Gibran Mengaku Bahas Kemungkinan Ajak PDI-P Koalisi untuk Kuasai Parlemen di Rumah Prabowo

Regional
Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Gempa Magnitudo 5 Guncang Alor NTT, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Sekeluarga Tewas di Mobil Terjebak Lumpur di Jambi, Saudara Tolak Otopsi

Regional
Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Digigit Anjing, Warga di Sikka Terluka Parah

Regional
Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Erni Ditemukan Tewas Terkapar di Jalan, Diduga Terkena Peluru Nyasar

Regional
Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Kebakaran Rumah di Ambon, Penghuni Tewas Terjebak Kobaran Api

Regional
Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Jatuh Saat Terbangkan Paramotor Pantau Pacu Jalur Mini, 2 Perwira Polisi Terluka

Regional
Uang Zakat Fitrah Rp 13,8 Juta Hangus Dipertaruhkan di Judi 'Online' oleh Kepala Dusun di Boalemo

Uang Zakat Fitrah Rp 13,8 Juta Hangus Dipertaruhkan di Judi "Online" oleh Kepala Dusun di Boalemo

Regional
Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Siswi SMA di Maluku Tengah Diperkosa Ayah Kandung

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini

Gunung Ile Lewotolok Meletus 19 Kali Pagi Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com