SURABAYA, KOMPAS.com - Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Josiah Michael mendapati temuan, rusunawa di Kota Surabaya diduga disewakan oleh pemilik unit.
Dugaan tersebut muncul setelah dirinya mendapatkan laporan dari sejumlah warga.
Meski demikian, ia mengaku masih perlu mencari bukti-bukti lain tentang dugaan rusunawa diperjualbelikan atau disewakan.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Kampung 1.001 Malam Surabaya, 120 Warga Terima Dosis Kedua
Josiah Michael meminta Pemerintah Kota Surabaya melakukan monitoring dan evaluasi manajemen pengelolaan rusunawa di Kota Pahlawan.
Sebab, ia khawatir terjadi praktik penyimpangan dan tidak tepat sasaran.
Karena itu, Michael meminta agar hanya pemilik unit rusunawa yang berhak mengakses kawasan rusunawa dengan menggunakan e-KTP.
Baca juga: Targetkan Surabaya Zero Stunting dalam 3 Bulan, Wali Kota Blusukan ke Perkampungan
Alasannya, untuk memastikan rusunawa ditempati oleh pemilik unit dan menjamin keamanan rusunawa.
"Untuk menghindari rusunawa disewakan lagi oleh pemilik unit, saya minta setiap rusunawa disediakan alat reader e-KTP. Jadi yang berhak mengakses rusunawa hanya pemilik unit. Dalam hal ini, suami, istri, atau anak," kata Michael dikonfirmasi, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: Targetkan Surabaya Zero Stunting dalam 3 Bulan, Wali Kota Blusukan ke Perkampungan