Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Lokasi Muktamar Ke-34 NU, Ini Legenda Asal-usul Nama Lampung

Kompas.com - 22/12/2021, 12:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) diselenggarakan di Lapangan Pondok Pesantren Darussaadah, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Rombongan Presiden tiba di Bandara Internasional Radin Inten II, Kabupaten Lampung Selatan, pada Rabu (22/12/2021) sekitar pukul 07.45 WIB.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Membuka Muktamar Ke-34 NU di Lampung

Legenda asal-usul nama Lampung

Tak hanya untuk warga Pulau Sumatera, Lampung juga menjadi kawasan yang penting bagi masyarakat Jawa.

Secara geografis, Lampung menjadi pintu gerbang Pulau Sumatera dan arah Pulau Jawa.

Sehingga, kawasan tersebut memiliki andil besar dalam jalur transportasi darat dan aktivitas pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatera atau sebaliknya.

Dikutip dari buku Asal-usul Kota-Kota di Indonesia Tempoe Doeloe yang ditulis Zaenuddin HM, ada beberapa pendapat mengenai asal muasal kata Lampung.

Baca juga: 5.000 Pasukan Banser Amankan Muktamar Ke-34 NU di Lampung

Foto Kantor pos di Metro, pusat masyarakatt pertanian Jawa di Distrik Lampoengsche tahun 1940Universitas Leiden Foto Kantor pos di Metro, pusat masyarakatt pertanian Jawa di Distrik Lampoengsche tahun 1940
Ada yang mengatakan bahwa sebutan Lampung berasal dari kata dalam bahasa Batak, lappung yang artinya besar.

Diceritakan kala itu gunung berapi di Pulau Andalas bagian utara meletus dan membentuk Danau Toba.

Saat gunung meletus, ada empat saudara yang menyelamatkan diri dengan rakit. Salah satu dari mereka yang bernama Ompung Silamponga terdampar di pantai laut Krui.

Setelah terdampar, ia langsung naik ke Gunung Pesagi dan dari puncak gunung ia melihat pemandangan yang besar, luas, dan indah.

Baca juga: Muktamar NU Digelar di 4 Lokasi, Pemilihan Ketum di Pondok Pesantren Darussaadah Lampung Tengah

Dia yang takjub secara spontan berteriak, "Lappung, lappung, lappung...." Berdasarkan hikayat tersebut nama Lampung dikenal hingga sekarang.

Namun, pendapat lain diungkapkan oleh Prof Dr Krom, sejarawan asal Belanda.

Ia menyebut nama Lampung berasal dari kata dalam bahasa China yakni Lampohwang. Namun, ia tak menjelaskan artinya.

Ia hanya menjelaskan saat abad ke-4 masehi, Kerajaan Tulang Bawang di Lampung sudah mengirimkan utusan ke Tiongkok tepatnya di kawasan Kota Kwancou.

Baca juga: Jokowi Dipuji di Muktamar NU, Jalan Tol Luar Biasa Pak, Sekarang Lampung Padat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com