Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2021, 12:10 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Panitia Nasional Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) menyebutkan, peserta resmi muktamar telah dikurangi lebih dari 50 persen guna mengurangi kerumunan di lokasi pembukaan.

"Biasanya di muktamar sebelumnya, undangn baik setiap pengurus wilayah, cabang, dan pengurus cabang istimewa dari internasional ada tujuh orang yang diundang, tapi pada muktamar kali ini hanya tiga orang saja," kata Ketua Panitia Muktamar ke-34 NU Imam Aziz di Lampung Tengah, seperti dikutip Antara, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Presiden Jokowi Resmi Membuka Muktamar Ke-34 NU di Lampung

Aziz meminta agar keikhlasan dari para muktamirin yang ingin ikut dalam pembukaan muktamar ini karena ada pembatasan yang harus dilakukan.

Ia mengatakan, panitia telah melakukan langkah-langkah untuk menaati aturan protokol kesehatan (prokes) dengan prosedur yang sangat ketat.

"Pembatasan peserta resmi ini juga merupakan salah satu upaya panitia karena muktamar berada dalam situasi pandemi Covid-19," kata dia.

Ia juga mengatakan bahwa peserta resmi yang hadir pada muktamar ke-34 ini berjumlah 1.959 orang, yang terdiri dari Pengurus Wilayah (PW) NU, Pengurus Caang (PC) NU, dan PC Istimewa serta dari Internasional.

Baca juga: Buka Muktamar Ke-34, Jokowi: Terima Kasih NU Terus Mengawal Kebhinnekaan Indonesia

Pembukaan Muktamar ke-34 NU dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil presiden KH Ma'ruf Amin serta sejumlah tokoh nasional dan pimpiann daerah di Provinsi Lampung.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

76.134 Spanduk di Jateng Ditertibkan, Paling Banyak di Kabupaten Banyumas

Regional
UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

UMK di Jateng Ditetapkan 30 November 2023, Dua Daerah Tak Pakai PP 51/2023

Regional
BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

BEM DIY-Jateng Bawa Jagung Saat Demo, Jadi Simbol Umur Demokrasi Pendek

Regional
Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Regional
Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Pupuik Tanduak, Alat Musik Tradisional Khas Minang dari Tanduk Kerbau

Regional
3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

3 Pekan Buron, Tersangka Pembunuhan Eks Dirut RSUD Padang Sidimpuan Ditangkap di Padang Lawas

Regional
Tuntut Kenaikan UMK 15 Persen, Pekerja Demo di DPRD Kabupaten Semarang

Tuntut Kenaikan UMK 15 Persen, Pekerja Demo di DPRD Kabupaten Semarang

Regional
Duka Keluarga di Grobogan Saat Jenazah Korban Penembakan KKB Tiba

Duka Keluarga di Grobogan Saat Jenazah Korban Penembakan KKB Tiba

Regional
Saling Tantang, 2 Kelompok Remaja Tawuran di Kebumen, 3 Orang Dilarikan ke RS

Saling Tantang, 2 Kelompok Remaja Tawuran di Kebumen, 3 Orang Dilarikan ke RS

Regional
Alat Kelamin Bocah 8 Tahun di Sumsel Terpotong Saat Khitanan Massal

Alat Kelamin Bocah 8 Tahun di Sumsel Terpotong Saat Khitanan Massal

Regional
Viral, Video Hujan Es Landa Wilayah NTT

Viral, Video Hujan Es Landa Wilayah NTT

Regional
Pengantin Baru dan Orangtua Tewas Kecelakaan Avanza Masuk Jurang di Sumedang

Pengantin Baru dan Orangtua Tewas Kecelakaan Avanza Masuk Jurang di Sumedang

Regional
Pria di Wonogiri Perkosa Dua Anak Tirinya, Salah Satu Korban Melahirkan Bayinya

Pria di Wonogiri Perkosa Dua Anak Tirinya, Salah Satu Korban Melahirkan Bayinya

Regional
Jual Aset Desa untuk Beli Mobil Mewah, Mantan Kades di Lebak Banten Dituntut 3 Tahun

Jual Aset Desa untuk Beli Mobil Mewah, Mantan Kades di Lebak Banten Dituntut 3 Tahun

Regional
Video Viral Pelajar SMP Curi Laptop di Mobil Tak Terkunci di Jambi

Video Viral Pelajar SMP Curi Laptop di Mobil Tak Terkunci di Jambi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com