Terkait dirinya dicopot dari jabatannya oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita, Dadan pun pasrah dan menerimanya.
"Ya copot-copot saja, rezeki, ajal sudah ada ketentuannya dari Allah, hanya bagaimana kita menyikapinya," kata Dadan.
Dadan mengakui saat menyelenggarakan kegiatan tersebut dirinya tidak melaporkannya ke bupati.
"Enggak ada komunikasi ke Ibu, kelemahan saya tidak lapor," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, apa yang dilakukan Dadan telah mencoreng nama baik dirinya sebagai bupati.
Sebagai sanksi dari perbuatannya, Dadan pun dicopot dari jabatannya.
"Sudah saya berikan peringatan tadi, copot Kadispora," kata Irna saat menyerahkan hadiah tambahan kepada atlet di Setda Pandeglang, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Copot-copot Saja, Rezeki, Ajal, Sudah Ada Ketentuannya dari Allah
Sebuah video yang memeprlihatkan seorang pria mengaku sudah disuntik vaksin hingga 16 kali viral di media sosial.
Diketahui, pria tersebut bernama Abdul Rahim (49), yang tercatat sebagai warga Kelurahan Bengnge, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Sehari-hari Abdul Rahim diketahui sebagai kuli bangunan.
Dalam video berdurasi 31 detik yang beredar di media soail, Abdul Rohim mengaku sudah 14 kali vaksin untuk orang lain.
Ia mengeklaim menjadi joki vaksin dengan bayaran antara Rp 100.000 hingga Rp 800.000 untuk sekali vaksin.
"Saya telah mewakili 14 orang untuk vaksin, dan dua kali untuk saya. Total saya telah divaksin sebanyak 16 kali. Itu saya dibayar Rp 100.000 hingga Rp 800.000 untuk mendapatkan kartu vaksin," ujar dia dalam video.
Terkait dengan video itum Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Deki Marizaldi menyatakan, pihaknya masih berusaha mengumpulkan informasi.
"Kami masih melakukan monitor. Kami tengah mencari tahu siapa dan apa motif Abdul Rahim mengatakan demikian," jelas Deki.
Berdasarkan kabar yang beredar, Abdul Rahim mempunyai kelainan jiwa.