Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kerumunan, Jembatan Ampera Akan Ditutup Saat Malam Tahun Baru

Kompas.com - 21/12/2021, 15:41 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jembatan Ampera yang menjadi ikon Kota Palembang akan ditutup pada saat malam pergantian tahun.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kerumunan warga di atas jembatan Ampera ketika pada malam 31 Desember 2021 karena saat ini masih dalam kondisi pandemi. 

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira mengatakan, penutupan Jembatan Ampera akan dimulai Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 21.00 WIB sampai dini hari.

Baca juga: Beredar Video Oknum Anggota Provos TNI Pukul Polwan di Sumsel

Sedangkan arus lalu lintas dari Ilir ke Ulu akan dialihkan ke Jembatan Musi II, Musi IV dan Musi VI.

"Untuk Jembatan Ampera malam tahun baru akan kita tutup sampai dengan dini hari. Teknisnya masih dalam pembahasan," kata Irvan kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).

Menurut Irvan, skema pengamanan Natal dan Tahun Baru akan di mulai pada 23 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022.

Baca juga: Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat Tanah, Polisi di Sumsel Dihujani Tembakan

Adapun seluruh titik pusat keraiaman dan objek vital terutama rumah ibadah akan dijaga secara ketat oleh personel polisi.

Sementara, untuk tempat wisada sampai sekarang masih dibahas apakah nantinya akan dibuka atau ditutup saat libur Natal dan Tahun Baru.

"Saya sebagai Kapolrestabes meminta kepada seluruh masyarakat Kota Palembang, terutama usaha malam atau klub malam tidak ada pelaksanaan perayaan malam tahun baru, ini sudah digariskan pemerintah dan satgas pusat. Jadi lakukan kegiatan seperti biasa saja," imbuh Irvan.

Seluruh tokoh agama nantinya akan dikumpulkan untuk membahas teknis pelaksanaan Natal dan Tahun Baru.

Dimana seluruh gereja telah diperbolehkan didatangi para jemaat dengan kapasitas 75 persen.

"Dalam pengamanan ini kita menggunakan referensi Instruksi Mendagri Nomor 66 Tahun 2021, dan peraturan Walikota Nomor 20 Tahun 2021," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com