Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Kasus Jembatan Ambrol di Ponorogo, Proyek Tak Dikerjakan Pemenang Lelang

Kompas.com - 21/12/2021, 11:01 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ponorogo sudah memeriksa 15 saksi terkait ambrolnya proyek jembatan di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo. Ponorogo, Jawa Timur, yang menewaskan dua pekerja.

Dari pemeriksaan itu, ditemukan fakta pemenang lelang dan pelaksana proyek jembatan senilai Rp 835 juta itu merupakan dua pihak berbeda.

Baca juga: Pondasi Pembangunan Jembatan di Ponorogo Ambrol, 2 Pekerja Tewas Tertimbun

“Faktanya yang mengerjakan itu bukan CV pemenang sesuai dalam kontraknya. Kita tidak mengatakan pinjam nama atau sub. Tapi yang mengerjakan bukan pemenang lelang,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Jeifson Sitorus, Senin (20/12/2021).

Sitorus mengatakan sesuai aturan seharusnya pihak pelaksana proyek tersebut adalah pemenang lelang. Pasalnya, sesuai dengan dokumen penawaran, perusahaan yang menawarkan harus mengerjakan sendiri proyek tersebut.

Namun hasil pemeriksaan proyek itu dimenangkan sebuah perusahaan dari Kabupaten Trenggalek. Ternyata, pelaksana proyek bukan perusahaan asal Trenggalek tersebut.

“Untuk sementara pelaksana pekerjaan yang riil tidak sesuai dengan dokumen. Jadi pemenangnya tidak sesuai dengan pelaksana riilnya,” kata Sitorus.

Terkait adanya pembayaran yang sudah dilakukan negara, dinas terkait disarankan berkoordinasi dengan APIP terkait kelanjutan proyek tersebut.

Dari dokumen yang diperiksa polisi, uang negara sudah dibayarkan sekitar 30 persen dari nilai proyek sebesar Rp 835 juta.

Sitorus menambahkan jumlah saksi yang diperiksa dalam kasus itu sebanyak 15 orang yang berasal dari pelaksana maupun dari Dinas PU Kabupaten Ponorogo.

Menyoal ambrolnya jembatan karena faktor kelalaian ataupun teknis, polisi masih menyelidikinya. Pasalnya untuk menyimpulkan penyebab ambrolnya jembatan tersebut harus melalui serangkaian pemeriksaan dari berbagai pihak.

“Nanti kita lihat proses penyelidikan. Kita ikuti fakta dari hasil pemeriksaan kita. Untuk mengeluarkan tafsiran harus berdasarkan fakta penyelidikan kita,” kata Sitorus.

Sebelumnya, dua pekerja pembangunan proyek jembatan Mijil di Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo tewas setelah pondasi jembatan yang dibangunnya ambrol, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Ayah di Ponorogo Cabuli 2 Anak Kandung Selama 8 Tahun, Pelaku Dilaporkan Istri ke Polisi

Kapolsek Sawoo, AKP Joko Suseno mengatakan, dua pakerja proyek yang tewas itu tertimbun reruntuhan pondasi jembatan yang ambrol. Kedua korban bernama Edy Karen Suwardi (50) dan Sumali (35).

“Edy berasal dari Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo. Sementara Sumali berasal dari Dukuh Bajang, Desa Bajang, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo. Keduanya tewas di tempat setelah tertimbun pondasi yang ambrol,” kata Joko saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com