Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melintasi Sumedang saat Nataru, Ekstra Waspada Saat Lewat 4 Jalur Maut Ini

Kompas.com - 20/12/2021, 20:46 WIB
Aam Aminullah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Bagi warga yang akan menempuh perjalanan dan melintasi jalur tengah Jawa Barat harus ekstra waspada ketika melintasi 4 jalur tengkorak atau lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Sumedang.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, empat jalur rawan kecelakaan lalu lintas itu ada di wilayah barat Sumedang, tepatnya di Jalan Raya Bandung-Cirebon. Tepatnya di tanjakan Sanur, Kecamatan Tanjungsari.

Kedua, di sepanjang jalur jalan Cadas Pangeran meliputi Kecamatan Pamulihan dan Kecamatan Sumedang Selatan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol, Truk Fuso Tabrak Mobil Pikap di Bahu Jalan, 2 Tewas Terlindas

Kemudian, lokasi rawan kecelakaan maut lainnya ada di wilayah Sumedang bagian Utara. Tepatnya, di jalur Jalan Cirebon-Bandung, yaitu di wilayah sekitar Tanjakan Nyalindung, Kecamatan Paseh.

Jalur keempat yang harus diwaspadai ketika melintas Sumedang ada di wilayah Sumedang bagian Timur. Tepatnya, di jalur jalan provinsi penghubung Sumedang-Garut, yaitu di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang.

"Di wilayah-wilayah ini sempat terjadi kecelakaan fatal yang menewaskan korban jiwa tidak sedikit. Untuk itu, kami imbau pengguna jalan dari luar Sumedang lebih waspada ketika melintas di Sumedang," ujar Eko kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Eko menuturkan, sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah menyiapkan rambu-rambu peringatan di empat wilayah yang terkenal sebagai jalur tengkorak ini.

"Sebelum memasuki lokasi-lokasi rawan tersebut, kami sudah memasang rambu peringatan hingga spanduk informasi di lokasi rawan dari kedua arah," tutur Eko.

Eko menyebutkan, selain jalur rawan kecelakaan lalu lintas, pada musim penghujan, jalur jalan Sumedang juga rawan terjadi longsor.

"Ada sejumlah lokasi rawan longsor di jalur jalan Sumedang. Baik itu di jalan nasional, maupun di jalur jalan provinsi. Di antaranya di wilayah Cadas Pangeran," sebut Eko.

Oleh karena itu, Eko mengimbau kepada warga pendatang yang akan melakukan perjalanan baik dari arah Jakarta, Bandung maupun dari arah Jawa Tengah, Cirebon, Majalengka untuk meningkatkan kewaspadaannya ketika melintas di Sumedang.

Baca juga: Di Balik Jalur Maut Tanjakan Sitinjau Lauik, Ada Para YouTuber yang Meraup Jutaan Rupiah

"Sebelum melakukan perjalanan, persiapkan diri dan kendaraan. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan fit, begitu pula dengan kendaraan yang akan digunakan," ujar Eko.

Eko mengatakan, jika terjadi hujan lebat, pihaknya mengimbau untuk tidak memaksakan melanjutkan perjalanan.

"Kami sarankan beristirahat terlebih dahulu di tempat aman untuk menghindari kerawanan longsor. Jika mengantuk juga jangan memaksakan diri, utamakan keselamatan diri dan keluarga selama dalam perjalanan," kata Eko. AAM AMINULLAH

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com