Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Kasus Mayat Wanita Terbungkus Jas Hujan di Aceh, Ini Pembunuhnya

Kompas.com - 20/12/2021, 20:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kasus penemuan mayat wanita terbungkus jas hujan plastik di Banda Aceh akhirnya terungkap.

Sebelumnya, mayat tanpa busana itu ditemukan di Desa Lam Hasan, Peukan Bada, Aceh Besar, pada 14 Desember 2021.

Polisi mengungkapkan, perempuan tersebut adalah NZ, seorang ibu rumah tangga asal Desa Lambhuk, Banda Aceh.

Ia dibunuh oleh suaminya, HH.

Baca juga: Perempuan Dibunuh Mantan Suami, Sempat Dikubur di Rumah Sebelum Mayatnya Dibuang

Usai melakukan penyelidikan, polisi menangkap HH pada Rabu (15/12/2021) di rumahnya di Desa Lam Hasan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh AKP M Ryan Citra Yudha membeberkan sejumlah fakta terkait kasus tersebut.

Ternyata, sebelum dibuang, jasad NZ sempat dikubur pelaku di dalam kamar mandi rumahnya.

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas di Sungai Serayu Jateng Itu Ternyata Handi dan Salsabila, Sejoli yang Hilang Misterius Usai Kecelakaan di Nagreg

Akan tetapi, karena bau tak sedap terus menguar, HH kembali menggali tanah itu lalu membungkus korban dengan jas hujan dan selimut.

Pelaku juga sempat membawa jasad itu ke kamarnya.

"Mayat itu disimpan di kamar dari tanggal 6 sampai 11 Desember. Selama itu tersangka menutupi bau mayat dengan membakar sampah di depan rumah," ujar Ryan dalam jumpa pers, Senin (20/12/2021).

HH kemudian membuang jenazah korban pada 11 Desember 2021.

Baca juga: Kronologi Ibu Muda Bunuh Anak Tiri Usia 2 Tahun, Suami Tak Sadar Tidur Semalaman dengan Mayat Korban

 

Motif pembunuhan

Ilustrasi garis polisi.THINKSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Ryan mengatakan, pelaku membunuh korban pada 18 November 2021.

Menurut keterangan tersangka, HH membunuh mantan istrinya karena korban meminta uang Rp 50 juta dari hasil penjualan rumah mereka.

Adapun total hasil penjualan sebesar Rp 150 juta.

Baca juga: Heboh, Temuan Mayat Bocah 8 Tahun dengan Tubuh Penuh Luka di Sikka

Sebelum pembunuhan itu, korban awalnya mendatangi rumah tersangka untuk memberi tahu bahwa anak mereka sedang sakit.

Di saat itulah korban meminta uang hasil penjualan rumah.

"Gelap mata karena dimintai uang hasil penjualan rumah, maka pelaku pun membunuh korban. Keduaya sudah bercerai sejak setahun lalu,” ucap Ryan di Markas Polresta Banda Aceh.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami | Editor: Gloria Setyvani Putri)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com