MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebutkan, varian B.1.1.529 atau Omicron merupakan varian Covid-19 tercanggih saat ini.
"Sampaikan kepada seluruh masyarakat, Omicron itu varian tercanggih saat ini," kata Gubernur Edy di rumah dinasnya di Medan, Senin (20/12/2021).
Studi yang dilakukan ilmuwan menemukan bahwa varian Omicron lebih mudah menularkan virus dibanding varian asli yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China pada Desember 2019 atau pun varian Delta.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam keterangan resminya menyebut bahwa varian Omicron memiliki lebih banyak mutasi pada bagian protein spike, yakni bagian virus corona yang menjadi pintu masuk ke sel manusia.
Baca juga: Satu PMI dari Malaysia Masuk via PLBN Aruk Sambas Kalbar, Probable Omicron
Untuk itu, kata Edy, varian Omicron perlu diwaspadai, meski kasus ini belum dijumpai di Sumatera Utara.
Sejumlah sampel pasien Covid-19 di Sumatera Utara telah telah dikirim Dinas Kesehatan ke Balitbangkes di Jakarta untuk mendeteksi varian jenis apa yang terkandung dalam sampel tersebut.

Edy mengingatkan, masyarakat memang harus waspada terhadap Omicron karena varian ini lebih menular dibanding varian Covid-19 sebelumnya.
"Untuk itu, perlu diwaspadai. Gunakan masker, jangan pernah lepaskan masker, protokol keseharan dan ikuti vaksinasi. Dukung semuanya," kata Edy.
Diberitakan Kompas.com, Senin (20/12/2021), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mengumumkan dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 akibat terinfeksi konfirmasi varian Omicron pada Sabtu (18/12/2021).
Dengan demikian, Kemenkes memastikan saat ini ada tiga kasus konfirmasi varian Omicron di Tanah Air.
Baca juga: Cegah Varian Omicron, Satgas Covid-19 Maluku Perketat Pengawasan di Pintu Masuk
Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dua kasus baru itu didapatkan dari hasil pemeriksaan sampel lima kasus probable Omicron yang baru kembali dari luar negeri.
“Dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ, 42 tahun, laki-laki, perjalanan dari Amerika Selatan serta M, 50 tahun, laki-laki, perjalanan dari Inggris," ujar Nadia dalam keterangan tertulis yang diunggah laman resmi Kemenkes pada Sabtu (18/12/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.