BLITAR, KOMPAS.com - Dua ekor sapi yakni anak dan induknya, terperosok ke dalam lubang septic tank sedalam lebih dari tiga meter di Kelurahan Satriyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Minggu (19/12/2021).
Pemilik sapi, Irwanto (31), bersama warga sekitar berhasil menyelamatkan anak sapi yang baru berusia beberapa bulan tersebut.
Namun, mereka tidak dapat mengangkat induk sapi karena terlalu berat. Sebab, bobot sapi dewasa itu mencapai kurang lebih 300 kilogram.
Baca juga: Kelompok Lintas Agama Bantu Bersihkan Sisa Kebakaran Kelenteng Poo An Kiong Blitar
Irwanto akhirnya menghubungi Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar untuk meminta bantuan.
Dalam waktu sekitar 30 menit, petugas bersama warga berhasil mengangkat sapi dewasa tersebut.
Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Teddy Prasojo mengatakan, pihaknya memiliki teknik khusus untuk upaya penyelamatan, yakni dengan menggelontor septic tank dengan air.
"Kami mengisi septic tank dengan air hingga penuh. Dengan cara itu, sapi ikut terangkat ke permukaan," jelas Teddy saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.
Baca juga: Pemkot Blitar Resmikan 5 Palang Pintu Pelintasan Kereta Api, Kemenhub: Pertama di Indonesia
Menurut Teddy, tanpa menggunakan strategi itu, terlalu berat untuk mengangkat sapi dengan bobot ratusan kilogram tersebut.
Apalagi, ujarnya, sapi berada di dasar septic tank sedalam lebih dari tiga meter.
"Apalagi yang kita mau angkat kan hewan yang masih hidup," ujarnya.
Baca juga: Alun-alun dan Taman Kota Blitar Tutup Saat Tahun Baru, Wisata Makam Bung Karno Tetap Buka
Setelah air digelontorkan ke septic tank, ujarnya, badan sapi terangkat mengikuti permukaan air yang terus naik.
Ketika air sudah memenuhi septic tank, petugas sebera meraih sapi dan menarik tali yang mengikat lehernya.
"Sapi mengambang di air sehingga tidak terlalu berat juga untuk menariknya ke permukaan," ujarnya.
Baca juga: Mantan Anggota Tim Penasehat Bupati Blitar Dipenjara Atas Kasus Pencemaran Nama Baik
Teddy mengatakan, peristiwa terperosoknya anak dan induk sapi itu terjadi karena beton yang menutup septic tank jebol.
Dia menduga beton itu tidak kuat menahan beban dua ekor sapi yang berdiri di atasnya. Kekuatan beton diduga menurun akibat seringnya terendam air ketika hujan lebat turun.
Kebetulan, kata Teddy, Irwanto membangun kandang sapi berisi lima ekor sapi persis di atas septic tank di belakang rumahnya.
Teddy menambahkan, anak dan induk sapi itu berhasil diangkat dari septic tank dalam kondisi sehat tanpa cedera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.