KOMPAS.com - Seorang remaja asal Garut, Handi Saputra (17) dan seorang remaja asal Kabupaten Bandung, Salsabila (14) menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung.
Kecelakaan terjadi pada Rabu (8/12/2021) sekitar pukul 15.49 WIB.
Beberapa hari setelah kecelakaan, mayat Handi ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawolo, Banyumas pada Sabtu (11/12/2021).
Di hari yang sama, mayat Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Baca juga: Sejoli yang Ditemukan Tewas di Sungai Serayu Banyumas Diduga Korban Tabrak Lari di Bandung
Deden Sutisna (41), paman Salsabila menceritakan awal kejadian tersebut.
Salsabila dan keluarganya tinggal di Kampung Tegallame, Desa Ciaoro, Kecamatan Nagrek, Kabupaten Bandung.
Rabu sore, keponakannya yang tidur di rumah dijemput oleh teman prianya. Selang beberapa menit, warga memberitahu keluarga jika Salsabila kecelakaan.
Deden dan warga lainnya langsung bergegas lari ke jalan raya.
Baca juga: Sejoli Hilang Usai Tabrakan di Bandung Ditemukan Tewas di Sungai Serayu Banyumas
"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya tak akan 10 menit atuh," kata Deden, Selasa (14/12/2021).
Namun, kata Deden, saat itu dua korban sudah dibawa oleh mobil yang menabraknya itu dan pengemudi menyebut akan dibawa ke rumah sakit.
"Maka saya langsung balik lagi ke rumah, membawa sepeda motor," ucap dia.
Deden mengendarai motor langsung menuju puskesmas, yang merupakan pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.
Baca juga: Sejoli Hilang Misterius Setelah Ditabrak Mobil di Bandung, Ini Kata Polisi
"Pikiran saya langsung ke puskesmas, pas dicari korban tak ada, mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.
Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.
"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," tuturnya.