Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Warga Gotong Keranda Jenazah Seberangi Sungai Berarus Deras di Pesawaran Lampung

Kompas.com - 18/12/2021, 12:05 WIB
Tri Purna Jaya,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Video warga menggotong keranda jenazah melewati sungai berarus deras viral di media sosial.

Warga terpaksa menyeberang sambil memegang seutas tali lantaran tidak ada jembatan untuk menuju areal pemakaman di seberang sungai.

Video berdurasi sekitar 52 detik itu diunggah akun bernama Kurniawan di Grup Facebook Berita Pesawaran Hari Ini, pada Jumat (17/12/2021) sore.

Dalam video menunjukkan serombongan warga menyeberangi sungai sambil menggotong sebuah keranda jenazah.

Baca juga: Selama 6 Bulan Terakhir, Intensitas Gempa di Lampung Menurun

Pengunggah video, Kurniawan membenarkan peristiwa ini terjadi pada Jumat sore kemarin di kampungnya di Desa Penyandingan, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

"Iya, itu di desa saya. Sore kemarin ada warga yang meninggal dunia dan hendak dimakamkan," kata Kurniawan saat dihubungi, Sabtu (18/12/2021).

Kurniawan mengatakan, warga terpaksa menyeberang sambil menggotong keranda jenazah karena memang tidak ada akses lain menuju areal pemakaman desa.

Menurutnya, lokasi pemakaman berada di pinggiran desa. 

Satu-satunya akses hanya melalui bagian sungai yang dangkal dan berarus agak deras tersebut.

Baca juga: Kronologi Truk Tabrak Pikap Mogok di Tol Lampung, 2 Orang Tewas, Diduga Sopir Mengantuk

Hal ini lantaran tidak ada jembatan menuju areal pemakaman yang dipisahkan sungai selebar hampir 28 meter itu.

"Memang cuma itu jalannya untuk ke pemakaman karena enggak ada jembatan penghubung," kata Kurniawan.

Kurniawan menambahkan, peristiwa seperti yang divideokan itu bukan yang pertama kali terjadi.

"Sudah lama tidak ada jembatan dan ini sudah beberapa kali pemakanam seperti ini," kata Kurniawan.

Baca juga: Geledah Rumah Terduga Teroris di Lampung, Densus 88 Sita Pedang dan Buku

Jika sungai sedang meluap dan banjir dan ada warga yang meninggal dunia, pemakaman terpaksa ditunda hingga air sungai surut.

"Kemarin sebenarnya sempat banjir (meluap), untungnya pas tadi sore itu banjirnya sudah surut," kata Kurniawan.

Kurniawan mengatakan, warga setempat berharap pemerintah bisa membangun jembatan di lokasi tersebut.

"Tidak permanen tidak apa-apa, yang penting warga desa bisa lewat, karena ada juga warga desa yang berkebun di seberang sungai," kata Kurniawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com