Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Sri Winoto menilai genangan air luapan Sungai Buntung paling besar terjadi pada tahun ini karena sampai masuk ke rumah-rumah warga.
"Iya, yang cukup besar kemudian menimbulkan pengungsian. Biasanya tidak sampai ada pengungsian," ungkap Sri.
Menurutnya Dukuh Pacing wilayahnya rendah. Sehingga luapan air Sungai Buntung dengan cepat masuk ke rumah warga.
"Itu ada penyempitan aliran sungai juga. Sehingga air meluap masuk ke pemukiman warga," terang dia.
Baca juga: Viral, Video Kereta Api Berhenti karena Rel Terendam Banjir di Jember
Sri menyebutkan selain banjir, potensi bencana alam yang terjadi di Klaten antara lain angin puting beliung (angin ribut), erupsi Gunung Merapi, gempa dan tanah longsor.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat di Klaten untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
"Puting beliung angin ribut relatif merata di semua wilayah, erupsi merapi, gempa wilayah selatan Gantiwarno dan juga sebagian kecil tanah longsor," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.