Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Puluhan Sangkar Burung Buat Beli Chip Game Online, Seorang Pemuda Ditangkap Polisi

Kompas.com - 17/12/2021, 10:16 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial MCD (22) di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung diringkus polisi terkait kasus pencurian puluhan sangkar burung.

Barang hasil curian dijual pelaku di media sosial dan uangnya digunakan untuk membeli chip game online.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra mengatakan, pelaku ditangkap di kediamannya di Kelurahan Asam, Kecamatan Rangkuih pada Kamis (16/12/2021).

"Sangkar burung diambil pelaku di sebuah gudang di Jalan Trem. Ini kejadiannya berulangkali, dilakukan saat pelaku hendak mengambil mobil tempat dia bekerja," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Pencurian di Rumah Korban Erupsi Semeru, Uang hingga Setrika Hilang, Sertifikat Nyaris Pindah Tangan

Dari pengakuan pelaku, kata Adi, ada 32 sangkar burung yang telah dicuri.

Masing-masing sangkar terdiri dari satu set lengkap, yang terdiri dari sangkar besi, tebok dan pion sangkar.

Setiap sangkar dijual seharga Rp 100.000 sampai Rp 200.000.

"Saat penggerebekan ada 11 set sangkar yang berhasil diamankan. Pencurian dilakukan sejak November 2021," ujar Adi.

Kasus pencurian tersebut diungkap polisi dari laporan pemilik gudang bernama Hotman.

Ketika itu Hotman curiga dengan jumlah sangkar burung yang terus berkurang.

Dia kemudian melakukan pemantauan dan menduga adanya keterlibatan pelaku.

Hotman kemudian membuat laporan polisi dengan dugaan kerugian senilai Rp 20.500.000.

Sementara pelaku yang sudah tertangkap dikenakan Pasal 362 KUHP dengan ancaman maksimal lima tahun penjara.

Baca juga: Tertangkap Asyik Main Game Online Chip Domino, 2 Pria Aceh Dihukum Cambuk

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka Stunting di Sulsel

Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka Stunting di Sulsel

Regional
Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Regional
Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Regional
6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

Regional
5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

Regional
Kamar Mesin Kapal Tunda di Kotabaru Terbakar, 1 ABK Tewas

Kamar Mesin Kapal Tunda di Kotabaru Terbakar, 1 ABK Tewas

Regional
Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil 'Yang Mulia', Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Cerita Dosen yang Viral Minta Dipanggil "Yang Mulia", Ingin Perlihatkan Dunia Kerja ke Mahasiswa

Regional
 Angin Kencang di Bangka Picu Pemadaman Listrik Massal

Angin Kencang di Bangka Picu Pemadaman Listrik Massal

Regional
Kondisi Warga Korban Keracunan Gas PT Medco di Aceh Sudah Membaik

Kondisi Warga Korban Keracunan Gas PT Medco di Aceh Sudah Membaik

Regional
Sampel DNA Warga Tasikmalaya Dicocokkan dengan Mayat Tanpa Kepala di Lampung

Sampel DNA Warga Tasikmalaya Dicocokkan dengan Mayat Tanpa Kepala di Lampung

Regional
TikTok Shop Dilarang, Pengguna dan Pembeli Beralih ke Aplikasi Lain

TikTok Shop Dilarang, Pengguna dan Pembeli Beralih ke Aplikasi Lain

Regional
Ketum Projo Sambut Positif Kaesang Jadi Ketum PSI

Ketum Projo Sambut Positif Kaesang Jadi Ketum PSI

Regional
Api di TPA Jatibarang Semarang Akhirnya Padam, Helikopter 'Water Bombing' Ditarik Mundur

Api di TPA Jatibarang Semarang Akhirnya Padam, Helikopter "Water Bombing" Ditarik Mundur

Regional
Pria di Sumbawa Barat Jadi Tersangka Pencabulan 3 Gadis di Bawah Umur

Pria di Sumbawa Barat Jadi Tersangka Pencabulan 3 Gadis di Bawah Umur

Regional
Didorong Jadi Pendamping Prabowo, Gibran Diminta Sekjen PBB Jangan Takut Tinggalkan PDI-P

Didorong Jadi Pendamping Prabowo, Gibran Diminta Sekjen PBB Jangan Takut Tinggalkan PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com