LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sebuah dump truk bermuatan kerikil untuk pembangunan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika hilang kendali dan menabrak sebuah toko yang berada di Dusun Lenser, Desa Kuta, Lombok Tengah, NTB, pada Kamis (16/12/2021).
Adapun identitas pengendara truk dengan nomor polisi DR 8679 BBF tersebut ialah Irwan (48), warga Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.
Sementara satu penumpang dalam truk yakni Maemunah (51), warga Desa Suela, Kecamatan Sela, Kabupaten Lombok Timur.
Baca juga: Mandi Hujan di Bendungan, Satu Keluarga di Lombok Barat Ditemukan Tewas Tenggelam
Kapolsek Kuta AKP I Made Dimas, menjelaskan, peristiwa bermula ketika kendaraan milik PT Bunga Raya Lestari (BRL) yang dikendarai Irwan itu datang dari arah utara menuju selatan.
Sesampainya di TKP, tepatnya di Dusun Lenser, Desa Kuta, tiba-tiba truk hilang kendali.
"Diduga rem blong sehingga mengambil arah lurus menuju pertokoan dan menabrak toko bangunan milik warga sekitar," ungkap Dimas dalam keterangan tertulis, Kamis.
Atas kejadian tersebut, sopir dan penumpang mengalami luka-luka dan kondisi depan truk ringsek karena menabrak tembok.
"Akibat dari kejadian ini pengendara maupun penumpang mengalami luka luka dan sudah dibawa ke Puskesmas Kuta untuk mendapat perawatan," kata Dimas.
Selain dua orang luka-luka, empat unit sepeda motor yang terparkir di dalam garasi bangunan ikut terlindas dan tertimbun material muatan dari kendaraan tersebut.
Sementara bangunan toko rusak dan pintu bagian depan jebol.
Baca juga: Fortuner Tabrak Truk di Tol Ngawi, Mobil Rusak Parah, 1 Penumpang Tewas
Disampaikan Dimas, kendaraan truk yang terlibat dalam kecelakaan merupakan kendaraan yang beroperasi mengangkut material milik PT BRL, salah satu PT yang bekerja dalam percepatan pembangunan di wilayah KEK Mandalika.
Dimas mengimbau kepada semua pengendara yang melintas di jalan tersebut supaya berhati-hati, mengingat sering terjadi kecelakaan di lokasi tersebut.
Khususnya kendaraan berat yang bekerja di pembangunan KEK Mandalika.
Ia menyarankan, dengan kondisi jalan yang sempit, menanjak, dan berliku, pihak perusahaan diminta tidak lagi menggunakan jalur jalan Sengkol-Kuta dan menggunakan jalur baru yaitu Bypass Mandalika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.