Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Proyek KEK Mandalika Tabrak Toko di Kuta Lombok, 2 Orang Luka, 4 Motor Ikut Terlindas

Kompas.com - 17/12/2021, 05:57 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Sebuah dump truk bermuatan kerikil untuk pembangunan infrastruktur Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika hilang kendali dan menabrak sebuah toko yang berada di Dusun Lenser, Desa Kuta, Lombok Tengah, NTB, pada Kamis (16/12/2021).

Adapun identitas pengendara truk dengan nomor polisi DR 8679 BBF tersebut ialah Irwan (48), warga Panda, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.

Sementara satu penumpang dalam truk yakni Maemunah (51), warga Desa Suela, Kecamatan Sela, Kabupaten Lombok Timur.

Baca juga: Mandi Hujan di Bendungan, Satu Keluarga di Lombok Barat Ditemukan Tewas Tenggelam

Kapolsek Kuta AKP I Made Dimas, menjelaskan, peristiwa bermula ketika kendaraan milik PT  Bunga Raya Lestari (BRL) yang dikendarai Irwan itu datang dari arah utara menuju selatan.

Sesampainya di TKP, tepatnya di Dusun Lenser, Desa Kuta, tiba-tiba truk hilang kendali.

"Diduga rem blong sehingga mengambil arah lurus menuju pertokoan dan menabrak toko bangunan milik warga sekitar," ungkap Dimas dalam keterangan tertulis, Kamis.

Atas kejadian tersebut, sopir dan penumpang mengalami luka-luka dan kondisi depan truk ringsek karena menabrak tembok.

"Akibat dari kejadian ini pengendara maupun penumpang mengalami luka luka dan sudah dibawa ke Puskesmas Kuta untuk mendapat perawatan," kata Dimas.

Selain dua orang luka-luka, empat unit sepeda motor yang terparkir di dalam garasi bangunan ikut terlindas dan tertimbun material muatan dari kendaraan tersebut.

Sementara bangunan toko rusak dan pintu bagian depan jebol.

Baca juga: Fortuner Tabrak Truk di Tol Ngawi, Mobil Rusak Parah, 1 Penumpang Tewas

Disampaikan Dimas, kendaraan truk yang terlibat dalam kecelakaan merupakan kendaraan yang beroperasi mengangkut material milik PT BRL, salah satu PT yang bekerja dalam percepatan  pembangunan di wilayah KEK Mandalika.

Dimas mengimbau kepada semua pengendara yang melintas di jalan tersebut supaya berhati-hati, mengingat sering terjadi kecelakaan di lokasi tersebut.

Khususnya kendaraan berat yang bekerja di pembangunan KEK Mandalika.

Ia menyarankan, dengan kondisi jalan yang sempit, menanjak, dan berliku, pihak perusahaan diminta tidak lagi menggunakan jalur jalan Sengkol-Kuta dan menggunakan jalur baru yaitu Bypass Mandalika.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Jaksa Tuntut Mantan Direktur RSUD Sumbawa 7 Tahun Penjara

Regional
Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Cerita Pilu Warga Garut Korban Penipuan Umrah, Uang Rp 30 Juta dari Jual Tanah Tak Kembali

Regional
Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Ekspor UMKM di Ambon Terganjal Buyer Nakal

Regional
Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Dandim Brebes Larang Anggota TNI Arahkan Keluarganya untuk Mendukung Peserta Pemilu

Regional
Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Batik Lampung, dari Sejarah Singkat hingga Motif

Regional
Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Sindikat Penyelundupan Kendaraan Bodong ke Timor Leste Dibongkar, Satu Motor Dijual Rp 3 Juta

Regional
Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Pemprov Banten Berencana Larang Penunggak Pajak Kendaraan Isi BBM di SPBU

Regional
Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Ada Dua Momen yang Dinilai Bakal Pengaruhi Hasil Pilpres, Salah Satunya HUT PDI-P

Regional
Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Kasubag Lapas Tanjungpinang Dapat Sabu Gratis dari Napi, lalu Dijual Anaknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com