SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak dua Menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri rapat koordinasi menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Kamis (16/12/2021).
Keduanya adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memprediksi ada 4 juta lebih pemudik yang akan masuk Jawa Tengah di masa Nataru.
Baca juga: Ganjar Minta Perbatasan Indonesia Dikunci Setelah Ada Temuan Kasus Omicron
Maka dari itu, perlu dilakukan langkah antisipasi dengan mulai mengatur pergerakan lalu lintas agar tidak terjadi lonjakan pemudik.
"Jateng ini paling diminati oleh para pemudik. Jumlahnya banyak. Mereka mayoritas menggunakan kendaraan pribadi dan motor. Nah oleh karenanya Jateng akan mengelola pergerakan lalulintas walaupun kesadaran masyarakat sudah lumayan baik. Jadi hampir atau sekitar 4 juta ke Jateng," jelas Budi usai rapat kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).
Pengelolaan lalu lintas dianggap penting agar mengurangi tingkat mobilitas masyarakat.
"Oleh karenanya kita mengelola siapa tahu ada yang mengurungkan niat untuk bepergian," imbuhnya.
Baca juga: Semarang Gelar Vaksinasi Usia 6-11 Tahun: Sudah Jangan Nangis, Ini Pak Polisi Belikan Es Krim Ya
Masyarakat yang berniat menggunakan moda transportasi untuk berwisata diimbau agar memilih kendaraan yang sudah menjalani pemeriksaan keselamatan.
"Secara khusus selain kita menyampaikan kepergian seseorang itu harus dua kali vaksin, saya menyampaikan bagi yang akan berpariwisata, pilihlah bus yang sudah di-ramp check," ujarnya.
Budi juga meminta dinas perhubungan tingkat provinsi hingga kota dan kabupaten bisa membatasi pelayanan kendaraan wisata.
Sedangkan Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan persiapan Jateng menghadapi Nataru sudah rapi.
Tidak hanya pihak pemprov, namun dukungan instansi terkait seperti kepolisian juga sangat baik.
"Saya melihat, semua sudah sangat rapi. Kalau bahasa Jawanya, persiapan Jateng itu apik tenan. Tinggal bagaimana nanti di lapangan, mudah-mudahan bisa dilaksanakan dengan baik pula," katanya.
Baca juga: Polda Jateng Jamin Keamanan Ibadah Natal, Ada 278 Pos Pam Gereja Disiapkan
Meski sudah dipersiapkan matang, tapi Muhadjir meminta Pemprov Jateng tetap mempersiapkan skenario-skenario lain.
Sebab, Nataru masih ada beberapa hari, dan tidak menutup kemungkinan ada perubahan mendadak atau penyesuaian-penyesuaian.
"Sementara ini, skenario yang sudah disepakati sudah diedarkan Mendagri. Itu yang kita jadikan pegangan. Kecuali nanti ada perubahan mendadak dan perlu penyesuaian kebijakan, maka harus disiapkan. Mudah-mudahan semuanya berjalan sesuai rencana," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.