Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Siswa SD di Banyuwangi Tak Menangis Saat Disuntik Vaksin, Siswa SMP Justru Histeris

Kompas.com - 16/12/2021, 19:35 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Berbagai macam ekspresi muncul saat anak-anak SD Negeri 6 Genteng, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, disuntik vaksin Covid-19, Kamis (16/12/2021).

Mulai dari menutup mata hingga meringis menahan sakit saat vaksin Sinovac disuntikkan ke dalam tubuh. 

Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Genteng Kulon, dr Yos Hermawan, yang bertugas melakukan vaksinasi.

Baca juga: 3 PNS di Banyuwangi Jadi Penerima Bansos, Ini Kata Kepala Dinas Sosial

Dia mengatakan, tak ada satu pun siswa yang menangis saat tenaga kesehatan menyuntik lengan kiri mereka.

"Meringis, nyengir-nyengir juga ada, tutup mata ada, itu wajar, yang jelas tidak gaduh. Kalau anak SD itu patuh, meskipun meringis, meskipun tutup mata, tetap lancar. Jadi tidak ada tangisan, tidak ada jeritan," kata Yos, Kamis.

Sebanyak 56 siswa SD Negeri 6 Genteng telah menerima vaksinasi yang dikhususkan bagi anak-anak usia 6-11 tahun. 

Demi melancarkan program vaksinasi bagi anak-anak, Yos menuturkan, puskesmasnya menargetkan untuk memvaksinasi lebih dari 1.000 siswa di 30 SD yang ada di Banyuwangi. 

Ia meyakini waktu satu bulan cukup untuk memenuhi target tersebut selama pasokan vaksin mencukupi. 

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Perkirakan Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun Sebanyak 41.000

Siswa SMP histeris

Siswa SD dinilai justru lebih kooperatif saat menerima vaksin dibandingkan siswa SMP yang kadang histeris.

"Justru anak-anak SMP yang ada histeris dan lain-lain, karena masanya sudah bisa menjerit. Di mana-mana biasanya begitu. Justru anak SD lebih kooperatif, lebih los karena emosi dan responsnya beda," kata Yos yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banyuwangi itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, di Banyuwangi ada 146.172 sasaran vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun.

Namun sebagian sasaran itu, menurutnya, harus ditunda vaksinasinya karena tengah mengikuti imunisasi lain atau tidak lolos skrining.

Imunisasi lain itu berupa program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), yang juga tengah berlangsung.

Peserta menerima vaksin anti campak, difteri, dan tetanus pada tubuh mereka sehingga harus menunggu 1 bulan untuk bisa menerima vaksin Covid-19.

Siswa SD kelas 1, 2 dan 3 yang mengikuti BIAS tidak diikutkan dalam vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Dinkes DIY Pastikan Pasokan Vaksin untuk Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Cukup

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com