BANYUWANGI, KOMPAS.com - Berbagai macam ekspresi muncul saat anak-anak SD Negeri 6 Genteng, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, disuntik vaksin Covid-19, Kamis (16/12/2021).
Mulai dari menutup mata hingga meringis menahan sakit saat vaksin Sinovac disuntikkan ke dalam tubuh.
Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Genteng Kulon, dr Yos Hermawan, yang bertugas melakukan vaksinasi.
Baca juga: 3 PNS di Banyuwangi Jadi Penerima Bansos, Ini Kata Kepala Dinas Sosial
Dia mengatakan, tak ada satu pun siswa yang menangis saat tenaga kesehatan menyuntik lengan kiri mereka.
"Meringis, nyengir-nyengir juga ada, tutup mata ada, itu wajar, yang jelas tidak gaduh. Kalau anak SD itu patuh, meskipun meringis, meskipun tutup mata, tetap lancar. Jadi tidak ada tangisan, tidak ada jeritan," kata Yos, Kamis.
Sebanyak 56 siswa SD Negeri 6 Genteng telah menerima vaksinasi yang dikhususkan bagi anak-anak usia 6-11 tahun.
Demi melancarkan program vaksinasi bagi anak-anak, Yos menuturkan, puskesmasnya menargetkan untuk memvaksinasi lebih dari 1.000 siswa di 30 SD yang ada di Banyuwangi.
Ia meyakini waktu satu bulan cukup untuk memenuhi target tersebut selama pasokan vaksin mencukupi.
Baca juga: Pemkot Yogyakarta Perkirakan Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun Sebanyak 41.000
Siswa SD dinilai justru lebih kooperatif saat menerima vaksin dibandingkan siswa SMP yang kadang histeris.
"Justru anak-anak SMP yang ada histeris dan lain-lain, karena masanya sudah bisa menjerit. Di mana-mana biasanya begitu. Justru anak SD lebih kooperatif, lebih los karena emosi dan responsnya beda," kata Yos yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banyuwangi itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, di Banyuwangi ada 146.172 sasaran vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun.
Namun sebagian sasaran itu, menurutnya, harus ditunda vaksinasinya karena tengah mengikuti imunisasi lain atau tidak lolos skrining.
Imunisasi lain itu berupa program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), yang juga tengah berlangsung.
Peserta menerima vaksin anti campak, difteri, dan tetanus pada tubuh mereka sehingga harus menunggu 1 bulan untuk bisa menerima vaksin Covid-19.
Siswa SD kelas 1, 2 dan 3 yang mengikuti BIAS tidak diikutkan dalam vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Dinkes DIY Pastikan Pasokan Vaksin untuk Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Cukup