Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 WN China Jadi Pasien Probable Omicron di Manado

Kompas.com - 16/12/2021, 18:59 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

MANADO, KOMPAS.com-Sebanyak tiga warga negara (WN) China menjadi pasien probable Covid-19 varian omicron di Manado, Sulawesi Utara.

Saat ini, ketiga orang itu menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Darurat Covid-19 Kitaway, Kota Manado.

Dugaan warga asing itu terjangkit varian baru dari virus Sars-CoV-2 setelah menjalani pemeriksaan menggunakan reagen yang didatangkan Kementerian Kesehatan di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Manado.

Baca juga: 3 Kasus Probable Omicron Ditemukan di Manado

Reagen ini kemudian bisa mendeteksi gen S pada virus Sars-CoV-2 yang bisa mengindikasikan sampel dari orang yang positif tersebut probabilitasnya kepada omicron.

"Tetapi, digarisbawahi bahwa gen S itu bisa terdapat pada varian yang lain, sehingga untuk standar emasnya itu tetap harus melakukan pemeriksaan yang kita sebut dengan proses whole genome sequencing," kata Bagian Kehumasan Satgas Covid-19 Provinsi Sulut, Steaven Dandel, dalam keterangan pers, Kamis (16/12/2021).

Sampel tiga orang ini sudah dikirim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulut ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Steaven yang juga Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut menambahkan, setelah itu akan diurai komponen genetiknya dan dibandingkan dengan database.

Baca juga: Menkes: WNI-WNA Probable Varian Omicron Diisolasi di Jakarta dan Manado

"Yang nanti akan memastikan apakah benar yang tiga kasus terdeteksi reagen khusus di BTKL itu betul dia varian omicron atau tidak," ujarnya.

"Jadi sampai sekarang statusnya itu (tiga kasus) disebut probable. Standar emasnya untuk menentukan bahwa dia benar Omicron tetap melalui pemeriksaan whole genome sequencing," tambah Steaven.

 

Dia menuturkan, pemeriksaan tiga sampel yang sudah dikirimkan ke Litbangkes biasanya memakan waktu dua pekan.

"Tetapi karena ini kasus prioritas mungkin dalam tiga sampai empat hari kita akan mendapat hasil, apakah ini omicron atau tidak," sebutnya.

 

Steaven menegaskan, tidak menunggu hasil tersebut, pihaknya sudah melakukan tindakan antisipatif.

"Tindakan antisipasi yang kami terpakan kepada mereka semua. Siapa saja kontak erat mereka, teman satu pesawat mereka semuanya dikarantina (isolasi), tidak diizinkan melanjutkan perjalanan," ungkapnya.

Sejauh ini, ketiga orang itu tidak menunjukkan gejala.

 

Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com