Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Masa Kecil Pratama Arhan, Andalan Timnas Indonesia di Piala AFF Asal Blora

Kompas.com - 16/12/2021, 16:02 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Kokohnya Timnas Indonesia di puncak klasemen Grup B Piala AFF 2020 tidak terlepas dari performa para pemain yang berlaga.

Dari total 30 pemain yang ikut gelaran tersebut, seorang di antaranya merupakan anak asli Blora, Jawa Tengah yaitu Pratama Arhan.

Pemain berposisi bek kiri di timnas tersebut menjadi andalan pelatih Shin Tae-yong dalam dua laga yang telah dijalaninya.

Baca juga: Timnas Indonesia Vs Laos, Kondisi Pratama Arhan Masih Tanda Tanya

Lantas, seperti apa kisah masa kecil seorang Pratama Arhan? Berikut ceritanya.

Arho, sapaan Pratama Arhan Alif Rifai lahir di Blora, 21 Desember 2001, putra dari pasangan Sutrisno dan Surati.

Saat Kompas.com berkunjung ke rumahnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, disambut hangat oleh Surati.

Sang ibu menceritakan, Arho sedari kecil memang sudah menyukai hobi sepakbola.

"Masa kecilnya Pratama Arhan ya seperti anak-anak yang lain, cuman dia suka bola semenjak dia ikut nganter-nganter kakaknya, terus ikut main bola di depan rumah tetangga yang halamannya luas pakai bola plastik," ucap Surati usai menonton pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam.

Sejak memutuskan untuk menggeluti olahraga sepak bola, Arho selalu tampil secara totalitas untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang pesepakbola profesional.

Baca juga: Arema Vs PSIS, Pratama Arhan Berambisi Ulang Cerita Manis Piala Menpora

"Anaknya itu aktif, hujan terik itu tetap berangkat, enggak pernah libur," kata Surati.

Melihat foto masa kecil Pratama Arhan, pemain timnas Indonesia asal Blora di Desa Sidomulyo, Banjarejo, Blora, Rabu (15/12/2021)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Melihat foto masa kecil Pratama Arhan, pemain timnas Indonesia asal Blora di Desa Sidomulyo, Banjarejo, Blora, Rabu (15/12/2021)

Padahal, jarak rumah untuk mengikuti SSB (Sekolah Sepak Bola) Putra Mustika sekitar 17 kilometer dari pusat kota Blora. Tapi itu semua tak menghalangi tekad seorang Arho menjadi pesepakbola profesional.

Tamat SD di Blora, Pratama Arhan kemudian pergi ke Semarang dengan bergabung ke Terang Bangsa, hingga lulus SMA.

"Sebagai orangtua kami mendukung keinginan anaknya ya, mendoakan supaya Arho menjadi anak yang baik, sukses dan Alhamdulillah sampai sekarang," ujar Surati.

Baca juga: Pratama Arhan Dikabarkan Dilirik Mantan Klub Shin Tae-yong di Korea Selatan

Arhan yang bergabung di PSIS Semarang tersebut, kini telah menjadi pemain bintang di usianya yang belum genap 20 tahun.

Sebagai orang tua, Surati saat ini hanya bisa melihat anaknya di TV saat berlaga mengharumkan bangsa.

Sebab, selama setahun biasanya Arhan pulang kampung sebanyak tiga kali.

"Ya kalau enggak ada liburannya ya nggak bisa pulang, setahun mungkin dua atau tiga kali pulang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com