Daniel Pekuwali
MEDAN, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban hilang setelah sebuah minibus travel masuk jurang dan hanyut ke sungai di Dusun Buluh Didi, Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, hari Minggu lalu.
Korban atas nama Tata Agusnianti (22) tersebut ditemukan regu penyelamat di kawasan Air Terjun Kedabuhan pada Kamis (16/11/2021) pagi, kira-kira pukul 09.00 WIB.
Ini adalah korban keempat yang ditemukan tim SAR. Saat ini tiga orang lainnya masih dalam pencarian.
"Lokasi ditemukannya korban berjarak 25 km dari lokasi awal mobil travel itu masuk ke jurang," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus melalui sambungan telepon, Kamis siang.
Lokasi penemuan korban juga sangat terjal dan berbahaya sehingga proses evakuasi baru bisa dilakukan pada pukul 11.00 WIB.
Itu pun, petugas harus mengevakuasi korban ke arah hilir Sungai Lae Kombih ke kawasan wisata Sikelang untuk bisa diangkut ke ambulans dan dilarikan ke RSUD Subulusssalam, Aceh.
Korban yang baru ditemukan merupakan mahasiswi STIKES Helvetia di Medan. Dia baru saja pulang dari kampung halamannya di Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Nahas, minibus yang ditumpanginya justru masuk jurang dan hanyut terbawa arus sungai pada Minggu, 12 Desember lalu.
Tata merupakan korban keempat yang berhasil ditemukan regu penyelamat. Semuanya dalam kondisi meninggal dunia.
Sebelumnya, petugas juga berhasil menemukan tiga korban lainnya yakni, Khairumi, Arman Yusuf (sopir), dan Fitri Elfirati.
Sementara tiga orang lainnya, yakni Muhammad Amri Lubis, Masdi, dan Sudarseh masih dalam pencarian.
Baca juga: Kronologi Mobil Berisi 7 Orang Masuk Jurang Sedalam 50 Meter
Pada hari kelima operasi pencarian ini, tim SAR gabungan memperluas area pencarian, meski fokus utama di sekitar areal air terjun tempat ditemukan para korban.
Tim gabungan dari unsur TNI, Polri dan petugas Kantor SAR Medan serta Pos SAR Kutacane ini dibagi atas tiga regu. Mereka menyusuri hutan, aliran dan bantaran sungai tempat mobil tersebut terjun dan hanyut.
"Ini sudah hari kelima operasi pencarian dan penyelamatan. Mohon doanya agar seluruh korban segera ditemukan," pungkas Sariman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.