AMBON, KOMPAS.com- AT (44), seorang warga Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah dilarikan ke rumah sakit karena menderita sejumlah luka serius di sekujur tubuhnya.
Selain mengalami sejumlah luka, tangan kanan AT juga terputus dari tubuhnya.
Baca juga: Hamili Pacarnya yang Masih SMP, Sopir Angkot di Ambon Divonis 5,6 Tahun Penjara
Insiden yang menimpa AT itu terjadi di pesisir pantai Kohu, Dusun Sihulo, Desa Tamilouw pada Rabu (15/12/2021) sekira pukul 18.00 WIT.
Sebelum korban ditemukan terluka, warga sempat mendengar suara ledakan yang sangat keras di di pesisir pantai desa tersebut.
Terkait insdien tersebut, Kapolres Maluku Tengah AKBP Rosita Umasugi mengaku masih menyelidiki kasus tersebut.
“Polres sementara masih melakukan pengumpulan bahan keterangan terkait dengan kejadian tersebut,” kata Rosita via pesan WhatsApp, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Gempa M 5,6 Guncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
Setelah kejadian itu, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Tamilow untuk mendapatkan perawatan medis.
Namun karena luka yang diderita cukup parah, korban akhirnya dirujuk ke RSUD Masohi.
Pihak RSUD Masohi menduga, korban terluka hingga tangannya terputus karena ledakan.
“Dari pengamatan luka Itu, kita sebut blast injury atau luka ledak sebuah jenis kompleks dari trauma fisik yang timbul dari pancaran langsung atau tak langsung dari sebuah ledakan,” ujar dr. Arkipus Pamuttu usai melihat kondisi korban di IGD RSUD Masohi.
Baca juga: 21 Rumah Warga Rusak akibat Gempa M 5,6 di Maluku Barat Daya