CIANJUR, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memperingatkan pengguna jalan terkait potensi pohon tumbang di jalur Puncak.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan, beberapa titik di sepanjang jalur itu terdapat pohon-pohon yang rawan tumbang.
“Sejauh ini ada sepuluh rumah rusak tertimpa pohon tumbang, dan beberapa kendaraan. Korban jiwa nihil,” kata Rudi kepada Kompas.com, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Longsor di Cianjur, Balita 17 Bulan Terluka akibat Tertimbun Material
Disebutkan, angin kencang dan hujan lebat terjadi hampir setiap hari, sehingga perlu kewaspadaan masyarakat, termasuk para pejalan kaki dan pengguna jalan.
“Antisipasi kalau lagi ada hujan dan angin kencang lebih baik istirahat dulu, minggir dulu, apalagi hujan jarak pandang tidak terlihat, dan parkir jangan di bawah pohon,” ujar dia.
Dikatakan Rudi, selain jalur Puncak, beberapa ruas jalan yang rawan pohon tumbang, di antaranya jalan Arif Rahman Hakim, jalan Abdullah bin Nuh, kawasan Siliwangi, dan jalan raya Bandung.
Pihaknya mengaku telah berkordinasi dengan dinas terkait perihal upaya pemangkasan pohon-pohon kakija (kanan-kiri jalan) yang rawan tumbang tersebut.
“Sudah dikordinasikan. Sedang didata di lapangan potensi-potensi mana saja, yang rawan tumbang juga sudah ditandai,” ucap Rudi.
Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin Tutup Total Jalur Puncak di Malam Tahun Baru
Lebih lanjut dikatakan, BPBD Cianjur telah menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi hingga Mei 2022.
Penetapan status tersebut sebagai upaya percepatan penanganan kebencanaan yang berpotensi terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Terlebih, menurut Rudi, wilayah Cianjur memiliki risiko kebencanaan yang cukup tinggi, dan segala jenis bencana berpotensi terjadi, seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung, pergerakan tanah, dan longsor.
“Potensi-potensi itu tentunya perlu diantisipasi lebih dini agar tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materil yang besar," ujar Rudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.