Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Berubah, Wali Kota Tegal Putuskan Tak Ada Penyekatan Saat Libur Nataru

Kompas.com - 15/12/2021, 15:10 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Wali Kota Tegal Dedy Yon mengatakan, sudah menyiapkan kebijakan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal tidak akan menutup maupun penyekatan jalan, tapi hanya mendirikan pos pelayanan kesehatan.

Dikatakan Dedy, kebijakan itu diambil setelah batalnya rencana penerapan PPKM Level 3 serentak oleh Pemerintah Pusat.

"Memang sudah diatur nanti tidak ada PPKM Level 3, jadi di Kota Tegal tidak ada penyekatan ataupun pemeriksaan di jalan," kata Dedy Yon, kepada wartawan, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Setelah Disidak Kantor Staf Presiden, Portal Alun-alun Kota Tegal Akhirnya Dibuka Bertahap

Sebelumnya, Pemkot Tegal memang berencana melakukan penutupan maupun penyekatan ruas jalan saat jelang Nataru.

Hal itu untuk mendukung rencana pemerintah pusat yang semula akan menerapkan kebijakan PPKM Level 3 serentak se Indonesia.

Meski demikian, kata Dedy, sejumlah pos layanan kesehatan akan didirikan di sejumlah titik.

"Kita tetap harus siapkan posko layanan kesehatan. Hal itu untuk antisipasi warga yang bepergian dari luar kota maupun masuk ke dalam kota," kata Dedy.

Kendati tak ada posko penyekatan, kata Dedy, upaya pengawasan tetap dilakukan agar warga tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

Baca juga: Identitas Kerangka Manusia di Tegal Terungkap, Pakaian dan Celana Jadi Petunjuk

Termasuk menjaga tempat-tempat publik agar jangan sampai adanya kerumunan massa.

Selain itu, warga yang mendatangi tempat-tempat publik di Kota Bahari juga diharuskan sudah‎ vaksin.

"Kita akan massif operasi prokes. Warga harus mempersiapkan aplikasi pedulilindungi. Maka kita akan rancang tempat seperti kafe dan mal harus persiapkan barcode untuk scan aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung," ujar Dedy.

Di sisi lain, Dedy juga mengimbau agar warga tidak perlu bepergian ke luar kota.

Bahkan pihaknya juga telah melarang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Tegal untuk mengambil jatah cuti maupun ke luar kota.

"Perayaan tahun baru seperti penyalaan kembang api juga tidak ada. Warga boleh saja bergerak namun dengan harapan tidak perlu sampai euforia menyambut tahun baru," kata Dedy.

Baca juga: Kunjungi Kawasan Alun-alun Kota Tegal yang Diportal, Tenaga Ahli KSP: Pedagang Bisa Kolaps

Dedy mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu kebijakan seragam dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng terkait tempat wisata.

Pemprov diminta membuat ketentuan kapasitas pengunjung tempat wisata jika memang diperbolehkan buka.

Meski demikian, Dedy berharap agar ketentuan itu menyesuaikan status PPKM dan capaian vaksinasi di tiap daerah.

Baca juga: Alasan Wali Kota Tegal Pasang Portal di Kawasan Alun-alun Meski Diprotes Warga

Seperti misalnya Kota Tegal yang saat ini statusnya PPKM Level 1 dan cakupan vaksinasi sudah melampaui target.

"Objek wisata kalau memang boleh dibuka, saya minta standarnya bagaimana. Kota Tegal yang PPKM sudah level satu, dan capaian vaksin sudah 100 persen, apakah pengunjung tempat wisata hanya boleh 50 persen atau 75 persen, atau bagaimana. Maka kita minta standarnya dari gubernur," pungkas Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com