Saat Ridwan Kamil Kunjungi 3 Anak Asal Indramayu, Makan Siang Bersama hingga Beri Jaminan Pendidikan

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengunjungi tiga anak yang telantar di Kabupaten Indramayu, Selasa (14/12/2021).

Bersama Bupati Indramayu Nina Agustina, pria yang akrab disapa Emil itu makan siang dengan ketiga anak tersebut.

Ketiga anak itu telantar karena ditinggal oleh kedua orangtuanya.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Mendesain Ulang Sirkuit Sentul

Sang ayah merantau ke luar daerah tanpa pernah kembali lagi, sedangkan sang ibu meninggalkan mereka setelah menikah kembali.

Saat ini mereka diasuh oleh bibinya yang tinggal seorang diri.

"Di sini ada tiga anak perempuan yang ditinggal ayahnya mengembara ke Jakarta tidak pulang, ditinggal ibunya yang nikah lagi tidak diurus, sehingga terputus sekolahnya," kata Emil dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/12/2021).

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Suguhkan Minuman Cendol untuk Menlu Inggris Elizabeth Truss

Menurut Emil, anak-anak di Jabar tidak boleh ada yang telantar apalagi sampai berhenti sekolah.

Atas dasar itu, ia bersama Bupati Indramayu memastikan ketiga anak tersebut akan bisa kembali bersekolah.

Apalagi, kata Emil, anak-anak tersebut memiliki cita-cita yang mulia.

"Oleh karena itu tidak boleh ada anak Jawa Barat yang putus sekolah, kami datang untuk memastikan bersama ibu bupati agar anak-anak kembali sekolah. Cita-citanya mulia, ingin menjadi dokter, ingin menjadi guru," ucapnya.

Selain memastikan pendidikan mereka, Emil bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu juga memberikan bantuan berupa sembako sampai kado ulang tahun.

Pemerintah Provinsi Jabar pun akan memperbaiki rumah yang ditinggali ketiga anak tersebut.

"Diurus oleh bibinya sebatang kara, nanti bibinya juga kita bantu, rumahnya kita perbaiki. Pokoknya di Jawa Barat tidak boleh ada anak yang putus sekolah," ucap Emil.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki Jabar Quick Response (JQR) yang tiap hari menolong masalah-masalah kemanusiaan se-Jawa Barat. Kadang-kadang infonya tidak sampai saja. Kalau infonya sampai, pasti negara memberikan pertolongan," jelasnya.