KUPANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 250 kejadian gempa bumi susulan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah gempa dengan magnitudo 7,4 yang mengguncang pada Selasa (14/12/2021).
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang Margiono, mengatakan, ratusan gempa susulan itu lokasinya berdekatan dengan gempa bumi dengan magnitudo 7,4.
Baca juga: Gempa NTT dan Trauma Tragedi Tsunami Flores Tahun 1992
"Data yang kami catat sejak kemarin hingga pagi ini pukul 06.00 Wita, ada 250 kejadian gempa bumi," ujar Margiono, kepada Kompas.com, Rabu (15/12/2021) pagi.
Margiono menyebutkan, dari 250 gempa susulan itu lima di antaranya dirasakan karena berada di atas magnitudo 5.
Dengan tertinggi magnitudo 5,6 dan terendah magnitudo 2,1. Menurutnya, gempa bumi susulan itu tidak berpotensi tsunami.
"Rata-rata gempa bumi terjadi 12 kali setiap jam," kata Margiono.
Baca juga: BMKG Catat 91 Gempa Susulan Guncang NTT Usai Gempa M 7,4
Margiono mengatakan, gempa susulan terbanyak terjadi pada Rabu malam, antara pukul 22.00 hingga 23.00 Wita yakni 18 kejadian gempa.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.