Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vikrensio, Bocah 14 Tahun Jadi Korban Penikaman Anggota Silat, Keluar RS karena Tak Punya BPJS

Kompas.com - 15/12/2021, 07:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Vikrensio Alone Bnani (14), siswa SMP asal Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi korban penikaman anggota kelompok silat.

Ia mengalami dua luka tusuk benda tajam. Yang pertama, luka di dada bagian kiri bawah sedalam 5 milimeter.

Kemudian, luka tikam di bagian punggung sedalam 4,5 milimeter dan tembus paru-paru hampir mengenai jantung.

Vikrensio kemudian dirawat di ICU RS Leona sejak 3 Desember 2021 pukul 03.00 Wita. Setelah lima hari di ICU, bocah 14 tahun itu dipindahkan ke ruang inap.

Baca juga: Tikam Siswa SMP hingga Dirawat di RS, 5 Pemuda dari Perguruan Silat Jadi Tersangka

Memilih keluar dari RS karena takut biaya membengkak

Setelah menjalani perawatan selama 11 hari di RS Leona, kedua orangtua Vikrensio memutuskan untuk memulangkan anaknya ke rumah.

Hal itu ia lakukan karena khawatir dengan biaya perawatan medis yang semakin mahal.

Ayah Vikrensio, Zakharias Bnani, bercerita, keluarga mereka tak memiliki kartu BPJS. Mereka sendiri bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ia bercerita, total biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp 16 juta. Mereka mendapatkan bantuan pembiayaan dari Pemkab TTU sebesar Rp 12 juta.

Baca juga: Khawatir Biaya Membengkak, Bocah SMP Korban Penikaman Keluar dari Rumah Sakit meski Belum Pulih

Sisanya Rp 4 juta, keluarga yang akan membayar.

Menurutnya, jumlah tersebut cukup besar bagi mereka. Sisa pembayaran pun dilunasi dari hasil pemberian keluarga dan kerabat yang prihatin dengan kondisi mereka.

Menurut Zakharias, kondisi anaknya sudah membaik. Dokter pun menyarankan agar anaknya mengikuti terapi meniup balon sehingga paru-parunya segera pulih.

"Sejak kemarin, dia sudah bisa duduk di atas tempat tidur," kata dia, Selasa (15/12/2021) petang.

Selain itu, setiap tiga hari sekali, mereka harus membawa anaknya kontrol ke rumah sakit.

Baca juga: Tikam Siswa SMP hingga Dirawat di RS, 5 Pemuda dari Perguruan Silat Jadi Tersangka

5 pemuda jadi tersangka

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres TTU Iptu Fernando Okteber mengatakan, polisi telah menangkap lima pelaku penikaman bocah SM itu.

Lima pemuda anggota silat tersebut juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah AJL (22), MB (37), AYT (26), YAPU (23), dan AS (26).

Kejadian itu, kata Fernando, bermula ketika pelaku AJL mengikuti acara pesta di Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU.

Baca juga: Mengaku Anggota Perguruan Silat di Medsos, Mahasiswa Jember Dikeroyok

Saat pesta berlangsung, AJL dipukul orang tidak dikenal. AJL lalu mengundang beberapa rekannya yang sama-sama dari perguruan silat.

Mereka bersama-sama mencari pelaku pemukulan itu, tetapi tidak ditemukan. Karena kesal, mereka memukul orang yang ditemui di jalan.

Saat itu, AJL dan rekannya melihat Vikrensio melintas.

"Para pelaku laku melampiaskan emosinya terhadap korban. Mereka lalu mengeroyok dan menikam korban hingga tergeletak di tanah," kata Fernando.

Baca juga: Sebelum Rusak 18 Rumah Warga di Gresik, Massa Perguruan Silat Demonstrasi di Kantor Polisi

Tak terima dengan kejadian yang dialami anaknya, Zakharias Bnani mendatangi Mapolres TTU untuk membuat laporan polisi.

Para pelaku dijerat Pasal 80 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta, Phytag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com