KUPANG, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 91 gempa bumi susulan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah gempa dengan magnitudo 7,4 yang mengguncang pada Selasa (14/12/2021).
"Sebagian besar gempa susulan itu, masih di dekat lokasi yang sama," ungkap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kupang Margiono kepada Kompas.com, Selasa.
Data tersebut, lanjut Margiono, dihimpun hingga pukul 18.20 Wita.
Baca juga: Dampak Gempa Magnitudo 7,4 di NTT, Dua Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar Rusak
Margiono menyebut, dari 91 gempa susulan itu lima di antaranya dirasakan karena berada di atas magnitudo 5.
Dengan tertinggi magnitudo 5,6 dan terendah magnitudo 2,5. Menurutnya, gempa bumi susulan itu tidak berpotensi tsunami.
"Rata-rata gempa bumi terjadi 13 kali setiap jam," kata Margiono.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: Khawatir Gempa Susulan, Ratusan Warga Pesisir NTT Mengungsi ke Halaman Kantor Bupati Sikka
Sebelumnya, gempa M 7,4 mengguncang NTT dan wilayah sekitarnya pada Selasa pagi.
Gempa tersebut memicu munculnya peringatan dini tsunami di beberapa daerah, yaitu Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.
Sejumlah gempa susulan pun terus terjadi. Pada pukul 16.31 Wita sore tadi, gempa M 5,4 kembali mengguncang, khususnya di wilayah Kabupaten Flores Timur.
Pusat gempa berada pada 201 kilometer arah barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, dengan kedalaman 12 kilometer dan tak berpotensi tsunami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.