LAMPUNG, KOMPAS.com - Kasus siswi SMP yang disetubuhi sebelum dibunuh oleh buruh bangunan, ternyata didalangi oleh teman korban sendiri.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Edwin mengatakan, setelah lebih mendalami penyelidikan, satu orang tersangka kembali ditetapkan.
Tersangka itu berinisial S, seorang gadis remaja berusia 17 tahun yang merupakan teman korban.
"Yang bersangkutan (S) sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Edwin saat dihubungi, Selasa (14/12/2021) sore.
Baca juga: Kisah Tragis Siswi SMP di Lampung, Diperkosa Buruh Bangunan lalu Dibunuh, Pelaku Ditangkap
Penetapan S sebagai tersangka ini menyusul setelah pihaknya menangkap MT (33) seorang buruh bangunan yang menjadi eksekutor pembunuhan tersebut.
Dalam pemeriksaan, MT mengaku dibayar oleh S sebesar Rp 500.000 untuk membunuh korban bernama PA (15) itu.
Sebelumnya tidak ada bukti lapangan sebagaimana Pasal 184 KUHP atas pernyataan MT, terkait S menyuruhnya membunuh korban.
Sehingga, S masih berstatus sebagai saksi ketika MT ditangkap dan diekspos ke publik.
"Sekarang S ini sudah menjadi tersangka, dan sedang didalami lagi," kata Edwin.
Sementara itu, Kapolsek Tanjung Bintang AKP Faria Arista mengungkapkan, pihak kepolisian sudah mengantongi bukti kuat keterlibatan S sebagai dalang pembunuhan itu.
Dari pemeriksaan tim gabungan Polsek Tanjung Bintang, Polres Lampung Selatan dan Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung, S telah mengakui perbuatannya.
"Tersangka sudah mengakui menyuruh MT untuk membunuh korban," kata Faria.
Baca juga: Buruh Bangunan Setubuhi dan Bunuh Siswi SMP Mengaku Dibayar Rp 500.000
Menurut Faria, motif sementara dari pembunuhan itu terjadi karena S dendam terhadap korban.
"Pernah ada cekcok antara korban dengan tersangka S," kata Faria.
Sehingga, tersangka S menghubungi MT dan menyuruhnya membunuh korban dengan imbalan Rp 500.000.
Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan sadis yang menggegerkan warga Lampung akhirnya terungkap.
Korban bernama PA (15) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan dan tanpa busana.
Warga Jalan Teluk Semaka, Kelurahan Kota Karang, Bandar Lampung itu ditemukan sudah membusuk di sebuah rumah kosong di Desa Sabah Balau, Lampung Selatan pada Minggu (5/12/2021) kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.