Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Bermuatan BBM untuk PLN Asmat Hilang Kontak, Tim SAR Lakukan Pencarian di Jalur Pelayaran

Kompas.com - 14/12/2021, 18:48 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.Com -KM Kalimas 4 bermuatan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional PLN Asmat, dilaporkan hilang kontak, Selasa (14/12/2021).

Kapal tersebut awalnya bertolak dari Timika, Kabupaten Mimika, Papua pada Minggu (12/12/2021) pukul 05.00 WIT.

Seharusnya kapal tiba di Agats, Kabupaten Asmat pada pukul 17.00 WIT.

Namun, hingga Selasa, kapal yang dinakhodai Ansar, serta lima anak buah kapal, yakni Ruslan, Supliansyah, Nikmat, Haswan dan Mirzan tak kunjung tiba.

Baca juga: Kapal Cantika Lestari 88 Terbakar di Perairan Sorong, 10 ABK Selamat Usai Lompat ke Laut

Hilang kontaknya kapal itu kemudian dilaporkan pihak Pertamina di Timika ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika.

"Hingga dilaporkan ke petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, kapal tersebut belum juga diketahui nasib dan keberadaannya," tulis Humas Kantor Pencarian dan Petolongan Timika dalam keterangan, Selasa.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, George L.M Randang  telah memberangkatkan tim SAR gabungan terdiri dari personel rescuer Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, TNI AL dan Pol Airud menggunakan Kapal Rescue Boat (RB).

Tim diberangkatkan dari Timika dengan menyisir dari perairan Poumako ke arah Pulau Tiga, dengan haluan bagian terluar dari jalur pelayaran rutin masyarakat Timika-Asmat.

Baca juga: Kapal Hanyut Saat Perbaiki Bagan, 4 Nelayan Melompat ke Laut, 1 di Antaranya Hilang

Sementara Tim SAR gabungan dari Agats terdiri dari personel rescuer Pos SAR Asmat, TNI AL, Pol Airud dan RAPI menggunakan RIB berkekuatan 85 PK melakukan penyisiran dari Asmat hingga Pulau Tiga.

Sementara itu, Ksb Operasi SAR Timika, Syahril menyampaikan bahwa operasi SAR gabungan ini menggunakan alat utama laut dengan maksimal.

"Dengan harapan jika semakin banyak aset atau unsur yang bergerak mencari, maka potensi ditemukan semakin besar. Tentunya kami dari unsur SAR gabungan menyesuaikan dengan situasi cuaca di lapangan," kata Syahril.

"Kami juga berharap jika ada masyarakat yang beraktivitas di laut yang melihat keberadaan kapal atau para kru tersebut, agar dapat melaporkan ke Basarnas atau Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika secepatnya," pungkas Syahril.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com