Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Jangan Buka Identitas Santriwati Korban Pemerkosaan

Kompas.com - 14/12/2021, 16:02 WIB
Agie Permadi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati meminta agar publik menjaga kerahasiaan identitas santriwati korban pemerkosaan guru pesantren di Bandung, Jawa Barat.

Menurut Ayu, setelah kasus pemerkosaan yang dilakukan Herry Wirawan ini mencuat dan viral di media sosial, korban yang sudah pulih ada yang kembali mengalami trauma.

"Saya kemarin sudah bertemu juga dengan korban yang ada di Bandung. Kita sudah diskusi mendalam bersama korban. Saya juga mohon kepada teman-teman media dan masyarakat, ada kode etik yang harus disikapi untuk tidak membuka identitas anak-anak (korban)," ucap Ayu di Kantor Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Pastikan Keamanan Santri, Pemprov Jabar Berencana Bentuk Dewan Pengawas Pesantren

Menurut Ayu, beberapa korban di daerah sudah kembali pulih.

Bahkan, sudah ada yang kembali bersekolah.

Namun, mencuatnya kasus pemerkosaan malah membuat korban kembali terluka secara psikis.

Hal senada disampaikan Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya.

Atalia khawatir, ekspose yang berlebihan dapat membuat korban kembali merasakan trauma.

"Jadi, semua sudah berjalan dengan sangat baik dan juga saya sampaikan anak-anak sudah menerima keadaan. Tapi ekspose yang sangat luar biasa membuat mereka drop kembali. Bahkan kami khawatir, sehingga ada mereka yang mencoba mengakses ke korban secara langsung," ucap Atalia.

Baca juga: Pemerkosaan Santriwati oleh Herry Wirawan, Presiden Jokowi Instruksikan Tindakan Tegas dan Kawal Kasus Ini

Atalia juga khawatir ekspose secara berlebihan dapat membuat para korban takut untuk melapor.

"Mari kita berikan rasa aman untuk para korban," kata Atalia.

Seperti diketahui, Herry memperkosa 13 santriwati.

Peristiwa itu berlangsung sejak 2016 sampai 2021.

Pelaku adalah guru bidang keagamaan sekaligus pimpinan yayasan.

Para korban diketahui ada yang telah melahirkan dan ada yang sedang mengandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com