SOLO, KOMPAS.com - Plafon ruangan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Joyotakan 59, Serengan, Solo, Jawa Tengah hampir semuanya jebol.
Jebolnya plafon ruangan sekolah itu terjadi akibat air hujan masuk melalui bagian atap yang bocor.
Kepala SDN Joyotakan 59 Solo Supatmi menjelaskan jebolnya plafon sekolah sudah terjadi sejak Oktober 2021 bersamaan dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM).
"Siswa yang ikut PTM tidak semuanya masuk karena ruangannya sudah tidak memenuhi untuk digunakan pembelajaran," kata Supatmi di sekolahnya, Selasa (14/12/2021).
Menurut Supatmi, hanya tersisa dua ruangan sekolah yang kondisinya masih layak yakni ruang kelas V dan kantor.
Supaya siswa tatap bisa mengikuti PTM sekolah, pihaknya pun membagi mereka dalam shift pagi dan siang.
Supatmi menyebut SDN Joyotakan 59 mempunyai sebanyak 150 siswa mulai dari kelas I-VI.
"Siswa yang masuk PTM kita bagi shift pagi dan siang setiap hari karena hanya tinggal satu ruangan kelas. Setiap hari satu kelas," kata dia.
Baca juga: Oknum TKPK Solo Tak Masuk Kerja 7 Hari dan Pergi ke Papua Tanpa Izin, Diberi Sanksi Teguran Tertulis
Supatmi mengatakan masih mencari tempat yang sesuai agar semua siswa dari kelas I-VI dapat mengikuti pembelajaran tatap muka.
Sebab, tahun depan SDN Joyotakan 59 akan dirobohkan dan dilakukan pembangunan ulang.
"Sekolah terakhir renovasi tahun 2005," ungkap Supatmi.