Hal senada dikatakan Dewi, warga Kota Ende, Kabupaten Ende yang mengatakan, saat Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) Kabupaten Ende membunyikan sirine, warga langsung mengungsi ke tempta yang aman.
"Tadi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ende sudah membunyikan sirine, sehingga semua warga mengungsi ke ketinggian," kata Dewi.
Setelah gempa yang terjadi pada Selasa pukul 11.20 Wita, Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) resmi mencabut peringatan dini tsunami yang menguncang NTT.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, 2 jam setelah gempa pertama kali terjadi pada pukul 11.20 Wita, tidak terdeteksi kenaikan permukaan air laut.
"Sekarang sudah 2 jam setelah kejadian sekarang sudah pukul 13.24, artinya sudah lebih dari 2 jam setelah kejadian dan tidak terdeteksi kenaikan muka air laut lagi, maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir," kata Rita, dalam siaran langsung di kanal YouTube InfoBMKG.
Selain itu, Rika juga mengimbau, apabila warga kembali merasakan guncangan kuat di tepi pantai, tidak perlu menunggu sirene, agar kembali ke tempat yang aman atau lebih tinggi.
Baca juga: Gempa M 7,4 di Larantuka NTT, Warga Maumere dan Ende: Sirene Dibunyikan, Kami Naik ke Ketinggian
(Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.