BIMA, KOMPAS.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat lebih dari seribu kepala keluarga di Kota Bima, NTB yang tersebar di 21 Kelurahan terdampak banjir bandang pada Senin (13/12/2021).
Sementara satu korban yang dilaporkan hilang terseret banjir belum juga ditemukan.
Selain itu, BPBD juga melaporkan banjir tersebut telah memutuskan satu jembatan penghubung di lingkungan Rontu serta merusak lahan pertanian warga.
Baca juga: Banjir Kepung Kota Bima, 16 Kelurahan Terendam dan 1 Jembatan Putus
"Berdasarkan data Pusdalops, sebanyak 1.930 KK terdampak, dua tiang listrik roboh, satu jembatan penghubung di Lingkungan Rontu menuju Oi Sii putus dan 7 hektar lahan pertanian rusak," kata Kepala BPBD Kota Bima Zainab pada Kompas.com, Selasa (14/12/2021).
"Sementara kerusakan lain, ada beberapa titik aspal jalan terkelupas, dua tiang listrik roboh, tanggul dan talud jebol. Sedangkan korban yang hilang masih dicari," lanjut dia.
Baca juga: Kota Bima Dilanda Banjir, 21 Kelurahan Terendam dan 1 Orang Hilang
Menurut dia, perkembangan data warga terdampak banjir akan diperbarui setiap saat.
Sehingga data tersebut bisa berubah berdasarkan pendataan atau laporan yang diterima BPBD Kota Bima.
"Itu baru laporan sementara dan akan berubah jika ada perkembangan data lebih lanjut, tapi saat ini tim masih fokus melakukan pencarian korban hilang," tuturnya.
Baca juga: Banjir Kembali Terjang Kota Bima, 5 Kelurahan Terendam, 1 Rumah Warga Tertimpa Longsor
Korban yang hilang terseret banjir pada Senin sore belum juga ditemukan.
Hingga Selasa (14/12) pagi, tim gabungan masih terus melakukan pencarian.
Pencarian korban dilakukan mulai dari tempat korban hilang hingga menyisir sejumlah titik menggunakan perahu karet.
Bahkan tim gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, TSBK dan FTSB telah memperluas wilayah pencarian sampai ke teluk Bima.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 13 Desember 2021
Namun, pencarian korban di hari kedua ini masih belum membuahkan hasil.
“Sampai pagi ini belum ada hasil pencariannya,”kata Zainab
Korban yang hilang diduga terseret arus banjir saat mandi di sungai bersama dua teman lainnya ketika hujan deras mengguyur kawasan setempat.
Sementara dua rekannya berhasil menyelamatkan diri.
Baca juga: Ini Penjelasan Balai Jalan NTB soal Perusakan Jalan ByPass Mandalika karena Banjir
Sebelumnya banjir bandang menerjang Kota Bima terjadi, Senin (13/12) sekitar pukul 17.30 Wita.
Berdasarkan data sementara dampak banjir dari sedang hingga parah terjadi di 21 Kelurahan. Total korban terdampak ada 1.930 KK dan satu orang hilang.
Hingga saat ini, BPBD terus melakukan asesmen dan mendistribusikan logistik kepada warga yabg terdampak, serta mendirikan dapur umum bersama TSBK dan Tagana untuk menyuplai kebutuhan makanan korban banjir.
Wali Kota Bima, M Lutfi pun tampak turun ke sejumlah lokasi banjir untuk memastikan kebutuhan mendesak warga terpenuhi.
Sementara itu, sejumlah warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing.
Kendati demikian, BPBD mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan apabila hujan deras turun kembali.
"Mengingat cuaca ekstrem yang sampai sekarang ini belum bisa dipastikan berakhir, sehingga masyarakat perlu mewaspadainya dan jangan panik,"pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.