Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.930 KK Terdampak Banjir di Kota Bima, 1 Warga Hilang dan Belum Ditemukan

Kompas.com - 14/12/2021, 10:04 WIB
Syarifudin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat lebih dari seribu kepala keluarga di Kota Bima, NTB yang tersebar di 21 Kelurahan terdampak banjir bandang pada Senin (13/12/2021).

Sementara satu korban yang dilaporkan hilang terseret banjir belum juga ditemukan.

Selain itu, BPBD juga melaporkan banjir tersebut telah memutuskan satu jembatan penghubung di lingkungan Rontu serta merusak lahan pertanian warga.

Baca juga: Banjir Kepung Kota Bima, 16 Kelurahan Terendam dan 1 Jembatan Putus

"Berdasarkan data Pusdalops, sebanyak 1.930 KK terdampak, dua tiang listrik roboh, satu jembatan penghubung di Lingkungan Rontu menuju Oi Sii putus dan 7 hektar lahan pertanian rusak," kata Kepala BPBD Kota Bima Zainab pada Kompas.com, Selasa (14/12/2021).

"Sementara kerusakan lain, ada beberapa titik aspal jalan terkelupas, dua tiang listrik roboh, tanggul dan talud jebol. Sedangkan korban yang hilang masih dicari," lanjut dia.

Baca juga: Kota Bima Dilanda Banjir, 21 Kelurahan Terendam dan 1 Orang Hilang

Menurut dia, perkembangan data warga terdampak banjir akan diperbarui setiap saat.

Sehingga data tersebut bisa berubah berdasarkan pendataan atau laporan yang diterima BPBD Kota Bima.

"Itu baru laporan sementara dan akan berubah jika ada perkembangan data lebih lanjut, tapi saat ini tim masih fokus melakukan pencarian korban hilang," tuturnya.

Baca juga: Banjir Kembali Terjang Kota Bima, 5 Kelurahan Terendam, 1 Rumah Warga Tertimpa Longsor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Air Terjun Lubuk Hitam di Padang: Daya Tarik, Keindahan, dan Rute

Regional
Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Motif Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Pelaku Terlanjur Malu

Regional
Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Nasib Pilu Siswi SMP Diperkosa Ayah Kandung Usai Mengadu Dicabuli Kekasihnya

Regional
Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Viral, Video Bocah 5 Tahun Kemudikan Mobil PLN, Ini Kejadian Sebenarnya

Regional
Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Detik-detik TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Hasil Kerja 9 Tahun di Hongkong

Regional
Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Menanti Pemekaran Indramayu Barat, Antara Mimpi dan Nyata

Regional
Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Pelaku Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Ditangkap, Sempat Kabur ke Ngawi

Regional
Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah, PJ Walikota Tanjungpinang Belum Diperiksa

Regional
Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Anggota Timses di NTT Jadi Buron Usai Diduga Terlibat Politik Uang

Regional
Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Pedagang di Mataram Tewas Diduga Ditusuk Mantan Suami di Kamar Kosnya

Regional
Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Pengurus Masjid Sheikh Zayed Solo Sempat Tolak Ratusan Paket Berbuka Terduga Penipuan Katering

Regional
Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Mengenal Lebaran Mandura di Palu, Tradisi Unik untuk Mempererat Tali Persaudaraan

Regional
Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Pulisan di Sulawesi Utara: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Ketua DPRD Kota Magelang Jawab Rumor soal Maju Pilkada 2024

Regional
Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Order Fiktif Takjil Catut Nama Masjid Sheikh Zayed, Pengurus: Terduga Pelaku Ngakunya Sedekah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com