KOMPAS.com - Salah seorang mahasiswi kampus swasta di Kota Semarang menjadi korban pelecehan oleh dosennya sendiri.
Dia dipaksa oleh dosennya untuk berhubungah badan. Pelecehan terjadi dalam kurun waktu setahun terakhir.
Setelah kasus tersebut terbongkar, pihak kampus mengeluarkan dosen yang bersangkutan. Sementara korban fokus pemulihan psikilogis karena masih trauma.
Baca juga: Mahasiswi Semarang Dipaksa Dosen Berhubungan Seksual, Diancam Pakai Nilai
Pendamping korban dari Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRCKJHAM), Citra Ayu Kurniawati, mengatakan, korban dipaksa melakukan hubungan seksual sejak setahun terakhir.
Menurutnya korban sudah berkeluarga dan memiliki istri. Ia mengenal korban setelah mengajar korban saat semester tiga.
Setelah itu pelaku kerap mengirim pesan ke korban.
"Awalnya, pelaku dosen yang mengampu korban di semester 3, kemudian pelaku sering DM korban hingga berlanjut ke WA," kata Citra, kepada Kompas.com, Senin (13/12/2021).
Baca juga: Kapolres Lhokseumawe: Soal Dugaan Mahasiswi Dilecehkan Dosen, Kita Tunggu Laporannya
Tak hanya mengirim pesan. Pelaku juga sering mengajak korban kencan dan membelikan tiket perjalanan.
Pelaku juga kerap mengajak korban menonton bioskop hingga merayunya dengan barang-barang mewah.
Awalnya, korban menolak ajakan pelaku. Namun, pelaku selalu melakukan bujuk rayu kepada korban.
"Tadinya sebatas mahasiswa dan dosen, tapi lama kelamaan dengan modus yang digunakan pelaku, korban menjalin relasi pacaran dengan pelaku," ungkap Citra.
Baca juga: 4 Mahasiswi PTN di Aceh Utara Diduga Dilecehkan Dosen, Ini Respons Kampus
Saat itu korban diancam akan mendapatkan nilai jelek jika tak mau menuruti permintaan pelaku.
Ia terus dipaksa untuk memuaskan nafsu bejat pelaku. Korban pun menyadari dan ingin keluar dari hubungan gelap tersebut.
"Korban diancam hingga mendatangi kosan korban. Korban pun ingin mengakhiri hubungannya dengan pelaku," ujar dia.
Baca juga: Dosen Unsri yang Diduga Lecehkan 3 Mahasiswi Ditetapkan Jadi Tersangka
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.