BLITAR, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) I Gede Pasek Suardika sungkem ke ibunda Anas Urbaningrum, Hj Sriati, di kediamannya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Senin (13/12/2021).
Diikuti Sekretaris Jenderal Sri Mulyono dan Bendahara Umum Mirwan Amir, Pasek sungkem ke Sriati yang kemudian mengalungkan bendera PKN ke leher mereka.
Baca juga: KPK Hibahkan Lahan Rampasan dari Kasus Anas Urbaningrum ke Pemkot Yogyakarta
Kepada wartawan usai prosesi sungkem, Pasek mengatakan, Sriati adalah orang yang menanggung kesedihan paling mendalam atas apa yang terjadi pada Anas yang dia sebut sebagai korban kriminalisasi.
"Kami merasa dengan kehadiran kami di sini kami bisa ngalap (mendapatkan) berkah dari beliau, doa restu beliau. Karena saya yakin beliau jauh lebih teraniaya secara batin," ujar Pasek.
Melakukan prosesi sungkem kepada Sriati, kata Pasek, merupakan bagian dari upaya agar PKN mendapatkan kelancaran dan keberhasilan dalam merealisasikan cita-citanya.
"Jadi salah satu yang kita yakini adalah doa orang yang teraniaya itu pasti manjur," ujarnya.
Baca juga: PKN, Partai Loyalis Anas Urbaningrum, Daftarkan Diri ke Kemenkumham
Pasek lantas bertutur tentang mantan Ketua Umum Partai Demorat Anas Urbaningrum yang dia sebut sebagai korban konspirasi yang bertujuan menghentikan karier politiknya yang cemerlang.
Hal itu, jelasnya, terlihat dari putusan peninjauan kembali (PK) yang tetap menguatkan vonis adanya penerimaan gratifikasi berbagai proyek yang didanai APBN walaupun alat buktinya lemah.
"Kalau baca putusan PK-nya aneh kan. Ini tidak terbukti, ini tidak terbukti, tidak terbukti. Tapi, kemudian pasal berikutnya dia dianggap (terima) gratifikasi dari berbagai proyek yang bersumber dari APBN," ujarnya.
Baca juga: Didirikan oleh Loyalis Anas Urbaningrum, Partai Kebangkitan Nusantara Optimistis Ikut Pemilu 2024
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.