JEMBER, KOMPAS.com - Relawan dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember (Unej) mendirikan tiga posko kesehatan untuk membantu penanganan kesehatan korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
Mereka fokus menghindarkan pengungsi dari penyakit, terutama penyait menular seperti Covid-19.
Posko kesehatan itu dipusatkan di tiga tempat yang berbeda. Yakni di Balai Desa Pasirian, di Dusun Gentengan, Desa Condro dan di Dusun Kebonan.
“Pendirian posko kesehatan ini berdasarkan hasil pencarian kebutuhan,” kata Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Jember, Lantin Sulistyorini kepada Kompas.com, Senin (13/12/2021).
Lantin mengatakan, pihaknya menerjunkan 80 dosen dan mahasiswa untuk posko tersebut. Mereka secara bergantian akan mengedukasi masyarakat terkait kesehatan dan memberikan perawatan selama seminggu di pengungsian.
“Mereka akan secara bergantian melakukan tindakan dan perawatan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.
Lantin menambahkan, kondisi warga di posko pengungsian sangat berisiko terserang penyakit. Seperti demam, diare dan batuk. Tidak hanya itu, para pengungsi juga berisiko terjangkit Covid-19.
“Harus ada upaya untuk mengenal keterpaparan Covid-19 melalui kegiatan edukasi kesehatan,” jelasnya.
Baca juga: Korban Meninggal Bencana Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 47 Orang, 23 Masih Hilang
Upaya itu berupa pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, pengobatan dasar dan kegiatan lainnya yang dapat menghindarkan pengungsi dari penyakit.
Masyarakat juga harus tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah munculnya penularan Covid-19. Seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Apalagi, kondisi kesehatan masyarakat di pengungsian sedang tidak prima.
“Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan yang segera manakala ada kondisi kesehatan yang menurun,” katanya.