MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menilai, alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari pemerintah pusat untuk Sumut masih rendah.
Mantan Pangkostrad itu bahkan membandingkan dana dari pemerintah pusat melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang diterima Sumut dengan Aceh.
Tahun depan, TKDD Sumut dari Kementerian Keuangan sebesar Rp 39,85 triliun.
Angka ini bahkan paling besar dibandingkan daerah lain di Sumatera.
Baca juga: Aspal Rumah Dinas Rp 2 M, Gubernur Edy: Bila Perlu Rp 100 M Saya Mau Bikin
Namun, Edy merasa bahwa itu belum sebanding dengan jumlah penduduk Sumut yang mencapai 15 juta jiwa.
Aceh sendiri, menurut Edy, mendapat jatah Rp 32 triliun. Sementara penduduk di Aceh hanya sekitar 5 juta jiwa.
"Karena kalau dibagikan satu-satu uang itu, yang penduduk 5 juta lebih kaya duluan dari kami yang 15 juta penduduknya," kata Edy dalam kegiatan penyerahan DIPA dan TKDD kepada Bupati dan Wali Kota se-Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Senin (13/12/2021).
Baca juga: Edy Rahmayadi Klaim Serapan Anggaran Sumut Lebih Tinggi dari 2020
Edy mengatakan, dana yang dihasilkan oleh Provinsi Sumut setiap tahun cukup besar, sehingga menurut dia, sepantasnya Sumut juga mendapat alokasi dana yang besar untuk pembangunan.
"Ini saya beritahukan kepada semua yang hadir ini, termasuk Bapak-Bapak TNI dan Polri ini, bahwa Sumut ini bukan kaleng-kaleng, besar uangnya. Kalau hitungan saya sampai Rp 575 triliun," kata Edy.
Edy ingin agar Sumut mendapat alokasi APBN yang lebih besar dari saat ini.
Menurut Edy, alokasi yang ideal dan layak diterima Sumut sebesar Rp 150 triliun setiap tahun.
"Kalau idealnya Sumut dapat Rp 150 triliun dalam satu tahun. Saat ini kita dapat hanya Rp 39 triliun. Itu yang kita persandingkan, mengapa Aceh dapat Rp 32 triliun, karena dia ada dana Otsus, Sumut kan tidak. Sehingga relatif hampir sama, padahal populasinya antara 5 juta dan kita 15 juta," kata dia.
Baca juga: Tanggapan Edy Rahmayadi soal PPKM Level 3 Saat Natal dan Tahun Baru
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.