Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Dudung: Prajurit Siap Bantu Relokasi Warga Terdampak Erupsi Semeru, Tinggal Tunggu Komando Bupati

Kompas.com - 13/12/2021, 21:10 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengunjungi lokasi terdampak awan panas Gunung Semeru dan posko pengungsian di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Senin (13/12/2021).

Dudung datang untuk memastikan semua kesiapan para personel TNI Angkatan Darat dalam membantu penanganan bencana tersebut.

Selain itu, Dudung juga memastikan bahwa kondisi para pengungsi dalam keadaan baik dan nyaman di posko pengungsian.

"Kami cek sudah ada posko, baik di Kodim maupun di beberapa posko lainnya. Kesiapan posko di sini sudah lengkap dan saling mendukung," kata Dudung dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Korban Meninggal Bencana Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 47 Orang, 23 Masih Hilang

Jenderal Dudung mengatakan, pihaknya akan membantu proses relokasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Menurutnya, para prajurit TNI sudah siap untuk membantu rencana relokasi para pengungsi itu.

"Kami cek kesiapan untuk relokasi, secara personil dan meterial sudah siap, tinggal menunggu komando dari Bapak Bupati, kita langsung bergerak," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, sudah ada tiga alternatif lokasi yang akan digunakan untuk relokasi warga yang rumahnya terdampak awan panas Gunung Semeru. Yaitu Desa Penanggal, Desa Oro-oro Ombo dan Desa Supiturang.

 


Kepala Staf  Angkatan Darat (KASAD), Jenderal  TNI Dudung Abdurachman mendatangi lokasi  terdampak letusan Gunung Semeru dan posko pengungsian di Kecamatan Candipuro Senin (13/12/2021). Kompas.com/Dokumentasi Diskominfo Lumajang Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman mendatangi lokasi terdampak letusan Gunung Semeru dan posko pengungsian di Kecamatan Candipuro Senin (13/12/2021).

Thoriq menjelaskan, lokasi tersebut sudah dikaji dengan memperhatikan aspek keamanan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti aspek keamanan dari potensi bencana.

Selain itu, saluran udara juga harus ada, jaringan listrik terpenuhi dan luasannya cukup untuk pembagian lahan pembangunan rumah. Selain itu juga harus ada penataan untuk fasilitas umum, seperti masjid, jalan, sanitasi dan beberapa kebutuhan mendasar untuk pemukiman.

"Kami terus berkordinasi dengan lintas lembaga agar proses relokasi masyarakat yang terdampak erupsi Semeru bisa segera terselesaikan," katanya.

Diketahui, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12/2021). Ribuan rumah di Kabupaten Lumajang terdampak awan panas tersebut. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com